Ngaku Grogi Pimpin Apel Pagi, Alwis: Ini Pengalaman Pertama
VALORAnews - Sekdaprov Sumbar, Alwis mengaku, memimpin apel pagi dilingkungan pegawai kantor gubernur, Senin (4/3/2019) merupakan pengalaman perdananya.
"Saya merasa grogi sekali melihat pakaian Satpol PP yang lengkap dan rapi. Saya juga merasa kikuk, semoga Satpol PP Sumbar selalu memberikan yang terbaik," harap Alwis saat mengawali arahannya pada apel Senin pagi di awal bulan itu.
Dikesempatan itu, Alwis meminta ASN Pemprov Sumbar juga jadi pribadi yang pandai bersyukur. "Masih ada saudara kita Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mengikuti Ujian CAT dalam usia mendekati pensiun. Suatu penantian panjang untuk dapat menjadi Pegawai Negeri. Kenapa soal apel pagi masih ada teman-teman kita tidak hadir tanpa keterangan," sentilnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Gubernur, Kepala Satpol PP, Kepala Biro, pejabat eselon III dan IV serta staf dilungkung sekretariat daerah Sumbar.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
Dia menyampaikan, dari laporan komandan regu, ada sejumlah tidak kategori ketidakhadiran pegawai. Pertama izin tidak hadir karena melaksanakan kegiatan keluar daerah, karena sakit dan tanpa keterangan.
"Tidak hadir tanpa keterangan ini yang memperlihatkan ketidakpedulian kita terhadap aturan yang berlaku sebagai pegawai negeri sipil," terangnya.
"Kepada kawan-kawan, bapak dan ibu yang hadir dalam apel pagi ini, kami ucapkan terima kasih dan diharapkan ini dipertahankan dengan baik. Bagi kawan-kawan yang belum sempat ikut apel, agar diberitahukan juga untuk dapat hadir guna menjaga kebersamaan kita bekerja dilingkungan sekretariat daerah ini," ujarnya.
Alwis menyampaikan, pemilihan umum tidak akan lama lagi. Pada 17 April 2019, dia harap, seluruh ASN pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), untuk memberikan hak suaranya dengan baik. "Sebagai PNS, kita tetap netral jangan terlibat dengan kegiatan medsos dan kampanye terselubung lainnya," tegasnya.
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
"Aturan sudah jelas. PNS wajib netral namun juga PNS dapat menyosialisasikan mendorong masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam pemilihan umum nanti. Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi ini, mari kita jaga keamanan, ketertiban, kenyamanan dilingkungan tempat tinggal masing-masing," tambahnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro