MJO dan Sirkulasi Siklonik Datang Bersamaan di Maret 2019, Ini Peringatan BMKG

Sabtu, 02 Maret 2019, 17:25 WIB | Wisata | Nasional
MJO dan Sirkulasi Siklonik Datang Bersamaan di Maret 2019, Ini Peringatan BMKG
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, R Mulyono R Prabowo.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- BMKG memantau, pada awal Maret 2019 ini, sejumlah fenomena atmosfer tampak muncul secara bersamaan. Fenomena-fenomena tersebut dapat membawa konsekuensi meningkatnya potensi curah hujan tinggi di kawasan Indonesia.

"Saat ini teridentifikasi adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia. MJO diprakirakan akan bergerak melintas wilayah Indonesia yang dapat bertahan hingga satu minggu ke depan," ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG, R Mulyono R Prabowo dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (2/3/2019).

MJO merupakan fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dan dapat meningkatkan potensi curah hujan di daerah yang dilaluinya. Kondisi ini menyebabkan masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia, khususnya di Indonesia bagian Barat dan Tengah, yang membawa dampak meningkatnya potensi curah hujan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.

Selain MJO, dari analisis pola pergerakan angin, BMKG mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan angin cukup konsisten di wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Jawa.

Baca juga: BMKG Lansir Peringatan Dini Terkait Fenomena Cuaca MJO di Sumbar

BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada pada periode awal Maret, khususnya dampak dari potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. "Kondisi ini dapat meningkat hingga pertengahan Maret 2019," terangnya.

Selain itu, potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter, terangnya, diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Selat Bali bagian Selatan, Samudera Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Samudera Hindia Selatan P. Jawa hingga Bali. (rls/kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: