84.776 Bidang Tanah di Solsel Belum Terdaftar
Dijelaskan, kegiatan PTSL sebanyak 3200 bidang tahun lalu diperuntukkan bagi masyarakat di dua nagari. Yakni, nagari Alam Pauh Duo di Kecamatan Pauh Duo sebanyak 600 bidang sertifikat Hak Atas Tanah (HAT). Lalu, nagari Pakan Rabaa Tengah di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) sebanyak 2600 bidang.
"Untuk nagari Alam Pauhduo diberikan pada masyarakat di jorong Sapan Sari. Sementara, untuk masyarakat di Pakan Rabaa Tengah baru 600 bidang di antaranya yang diterbitkan sertifikatnya. Sisanya kembali dilanjutkan tahun ini," pungkasnya.
Sementara itu, Muzni Zakaria menilai, melalui program percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah tersebut diyakini akan memberi rasa nyaman bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka. Sebab, katanya, masyarakat sudah memiliki kepastian hukum akan hak-hak atas kepemilikan tanah yang dimilikinya.
Baca juga: Warga Solsel Diingatkan Bijak Gunakan Medsos di Momen Pilkada
"Atas nama pemerintah daerah, kita sangat menyambut baik program reformasi agraria yang dicetus pemerintah pusat. Program ini pastinya telah banyak membantu masyarakat yang selama ini kesulitan memperoleh bukti pengakuan atas tanah yang mereka miliki," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sebut Muzni, Solsel memiliki luas wilayah sekitar 359.000 hektar. Menurut data dari BPN Solsel, baru 25.224 bidang tanah yang terdaftar. Sedangkan, 84.776 bidang tanah belum terdaftar.
Untuk itu, ulasnya, dalam rangka percepatan pengurangan ketimpangan kepemilikan tanah khususnya di Solsel, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dalam hal ini melalui Kantor BPN Solsel mempunyai tugas dalam pendaftaran tanah melalui program PTSL dan distribusi tanah di Solsel.
"Dengan suksesnya program percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah selama tahun 2018 lalu, diharapkan dapat mengurangi pertikaian-pertikaian lahan yang selama ini kerap terjadi di sekitar kehidupan masyarakat. Tentunya, untuk target 2019 diharapkan dapat berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang direncanakan," harapnya.(rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal