Unand Luluskan 11 Profesi Insinyur, Prof Tafdil: Ini Tonggak Sejarah Baru Unand

Sabtu, 12 Januari 2019, 19:09 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Unand Luluskan 11 Profesi Insinyur, Prof Tafdil: Ini Tonggak Sejarah Baru Unand
Rektor Unand, Prof Tafdil Husni mengalungkan medali pada Dekan Fakultas Teknik Unand, Insannul Kamil yang jadi lulusan pertama program studi profesi insinyur, program pasca sarjana Unand. (istimewa)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Sebanyak 11 orang mahasiswa Program Studi Profesi Insinyur, program pasca sarjana Universitas Andalas, dilantik dan diambil sumpahnya, Kamis (10/1/2019) di kampus Limau Manis.

"Alhamdulillah, 11 insinyur lulusan program studi program profesi insinyur ini, merupakan tonggak sejarah baru di Universitas Andalas," kata Rektor Unand, Prof Tafdil Husni usai pelantikan.

Unand merupakan Universitas yang termasuk pertama, mendapatkan mandat izin penyelenggaraan program studi profesi insinyur dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Ada 40 perguruan tinggi di Indonesia pada 2017 yang mendapat mandat itu, salah satunya Unand.

Menurut Prof Tafdil, program profesi insinyur sama dengan lulusan kedokteran, farmasi dan akuntasi yang lulusnya baru diberikan gelar Sarjana Kedokteran, Sarjana Farmasi dan Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi.

Baca juga: Prof Tafdil Suruh Mahasiswa Berhenti Kuliah Tanggapi Demo, Alumni: Tak Cerminkan Sikap Proklamator Bung Hatta

"Jika ingin dapat kompetensi profesi, maka harus menjalani lebih dulu pendidikan profesi," terangnya.

Prof Tafdil menekankan, keberadaan insinyur merupakan tuntutan zaman. Karena, dalam era persaingan yang sarat perkembangan teknologi saat ini --disebut dengan era digital atau revolusi industri 4.0--, dituntut adanya profesionalisme dari setiap profesi. Apalagi dalam skala global.

Sementara, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Teguh Haryono menyampaikan, program profesi insinyur di Indonesia, untuk level Sumatera dimulai dari Unand Padang berdasarkan catatan PII.

Ia berharap, dengan kehadiran insinyur-insinyur baru di Universitas Andalas, dapat berkontribusi untuk memecahkan berbagai persoalan dan tantangan masa depan yang dihadapi masyarakat serta dapat bersaing secara global.

Baca juga: Kongres VI IKA Unand Digelar Hybrid, Mahyeldi: Sukses Aplikasikan Adaptasi Kebiasaan Baru

"Banyak tantangan yang dihadapi insinyur ke depan termasuk di Sumatera Barat. Kita harus mengupayakan inovasi dan nilai tambah serta menjaga kode etik insinyur," harap Teguh.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: