Kongres VI IKA Unand Digelar Hybrid, Mahyeldi: Sukses Aplikasikan Adaptasi Kebiasaan Baru

PADANG (24/7/2021) - Gubernur Sumbar, Mahyeldi menegaskan, Pandemi Covid19 merupakan peluang bagi alumni Universitas Andalas (Unand) untuk berbuat lebih banyak lagi untuk Kedjajaan Bangsa.

Di mata Mahyeldi, Kongres VI DPP IKA Unand yang dilakukan secara hybrid, Daring (dalam jaringan) dan Luring (Luar Jaringan), merupakan sebuah adaptasi kebiasaan baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

"Alhamdulillah, Kongres VI tahap I hari ini dilangsungkan secara digital. Saya salut pada panitia yang dikoordinir Pak Nanuk (Insannul Kamil-red) selaku Ketua Komite Pelaksana Kongres VI IKA Unand," ujar Mahyeldi saat memberikan sambutan melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu pagi.

Pada pemilihan ketua umum yang akan digelar pada Kongres Tahap II, 7 Agustus 2021, Mahyeldi mendukung dilakukan secara demokratis. Menurut Ketua Umum DPP IKA Faperta Unand ini, enam orang Caketum IKA Unand merupakan putra-putri terbaik dari alumni Unand.

Baca juga: Jadi Calon Ketua Umum DPP IKA Unand 2021-2025, Ini Gagasan Imelda Sari

"Caketum yang ada saat ini, adalah orang pontensial. Siapa saja terpilih, ayo kita bersama mendukung untuk jadikan IKA Unand lebih maju dan modern serta lebih hebat lagi. Dengan bismillah, saya buka Kongres VI IKA Unand, Sabtu 24 Juli 2021," ujar Mahyeldi.

Perekat Persatuan Alumni

Ketum DPP IKA Unand, Asman Abnur saat memberikan sambutan menekankan, Kongres VI ini harus jadi perekat sekaligus arena memperkokoh persatuan 140 ribu alumni Unand yang tersebar di berbagai belahan dunia.

"Harus jadi pemersatu. Tak eranya lagi, habis kongres muncul kelompok-kelompok baru di Alumni Unand yang sama kita banggakan dan cintai ini. Jadikan arena kongres ini, momentum untuk berbuat lebih baik lagi bagi bangsa," ajak Asman Abnur yang juga hadir secara virtual.

Baca juga: Tujuh Kandidat Caketum IKA Unand Berhasil Dijaring, Hary: Visi Misi Kandidat akan Dibedah

Menurut Asman, IKA Unand harus solid untuk mengeksplore sekaligus mengeksploitasi potensi alumni. "Perlu diperkuat finansial, kelembagaan dan pemikiran ilmiah," ujarnya.

Penulis:
Editor:
Sumber: