Batajau Seni I Sajikan Seni Tradisi Berbalut Modernitas
"Malam ini, permainan para penampil sangat apik dan menarik. Garapan-garapan seperti ini perlu mendapat tempat. Batajau adalah tempat yang tepat, kemudian diharapkan dapat terus dilanjutkan hingga ke panggung nasional bahkan internasional," harap Dr Sahrul, peneliti sekaligus pengajar pascasarjana ISI Padangpanjang.
Sementara, kreator musik kontemporer berbasis tradisi Piaman, Susandra Jaya berharap, iven Batajau terus digerakkan untuk mengedukasi generasi muda tentang kekayaan seni Piaman. "Ini adalah sebentuk wadah bagi pengembangan industri kreatif. Selanjutnya, diharapkan akan digelar pula diskusi dan berbagai workshop bersama dengan wadah yang sudah ada ini," katanya.
Usai berbagai pertunjukan digelar, di ruang khusus, para penggerak sanggar berapresiasi dengan menyaksikan pertunjukan Silek Sunua bersama-sama.
Baca juga: Kerjasama dengan Forum Batajau Seni Piaman: Seribuan Warga Padati Hari Jadi Sanggar Rangkiang Palito
"Silek Sunua, In syaa Allah akan dijadikan sebagai seni tradisi asli yang menjadi inspirasi untuk sejumlah karya yang akan ditampilkan pada batajau seni ke-2," sebut Muhammad Fadhli selaku juru bicara panitia.
Meski sanggar yang tampil malam itu hanya beberapa, namun total seluruh sanggar yang turut mendukung kegiatan ini mencapai 19 dan kelompok manajemen seni. Hal ini membuktikan bahwa insan seni Piaman sudah mulai bersatu, saling dukung satu dengan yang lain demi kemajuan bersama. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nurnas Serahkan Alsintan untuk 37 Keltan dari 11 Nagari di Padangpariaman
- Hakim MK Nyatakan Gugatan Tri Suryadi-Taslim Lewat Tenggang Waktu
- JKA Sosialisasikan Empat Pilar ke Kader Ansor Sumbar
- Wasekjen Ansor: Ketum Jadi Menag, Ansor Jadi Sorotan
- Optimistis Raih Anugerah KIP, III Koto Awua Malintang Siapkan Branding Nagari