Animator dan Program Berperan Sajikan Materi Pemilu yang Rumit ke Bentuk Sederhana

Rabu, 19 Desember 2018, 20:10 WIB | News | Kota Padang
Animator dan Program Berperan Sajikan Materi Pemilu yang Rumit ke Bentuk Sederhana
Ketua Ainaki Sumbar, Taufik Gusman ini foto bersama dengan narasumber Kursus Pemilu yang digelar KPU Padang, Mahyuddin (Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Padang), Agustian Piliang (Kasubag Program dan Data KPU Sumbar) dan Sutrisno (Kasubag
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Menyajikan pesan pemilu yang terdiri dari materi-materi rumit, kedalam bentuk sederhana dan mudah dipahami semua kalangan, merupakan salah satu peran penting programer dan animator.

Demikian benang merah Kursus Pemilu yang digelar KPU Padang bekerjasama dengan Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (Ainaki) Sumatera Barat, Rabu (19/12/2018) sore di salah satu kafe di kawasan Taratak Paneh, Kuranji.

"Dalam membuat materi animasi tentang kepemiluan, kontennya tentu saja harus terkait dengan tahapan Pemilu yang tengah berlangsung. Output penting dari kreasi sebuah animasi, mestilah memuat substansi dari tahapan pemilu itu sendiri," terang Agustian mengawali diskusi yang berlangsung kafe yang ada di pinggiran aliran Batang Kuranji itu.

Kursus Pemilu yang dimoderatori Ketua Ainaki Sumbar, Taufik Gusman ini, menghadirkan narasumber dari Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Padang, Mahyuddin dan Agustian Piliang (Kasubag Program dan Data KPU Sumbar).

Baca juga: 6 Kader Loncat Pagar di Pilkada Serentak 2024 se-Sumatera Barat, Ini Kata Direktur Riset FAST Consultant

Kursus ini mengangkat tema 'Peran IT dan Kelompok Kreatif dalam meningkatkan partisipasi Pemilu 2019." Kegiatan dalam rangka menyebarluaskan informasi Pemilu 2019 ini, juga dihadiri Komisioner KPU Padang Chandra Eka Putra, Sutrisno (Kasubag Teknis dan Hupmas) serta komunitas animator, programer dan pelaku industri kreatif di Kota Padang.

Dikatakan Agustian, ada 10 tahapan dalam pelaksanaan pemilu 2019 yang digelar serentak antara pemilu legislatif dengan presiden. "Banyak hal yang bisa dikreasikan dalam pelaksanaan pemilu yang kini dalam tahapan kampanye ini," terang Agustian.

"Agar konten-konten yang akan dihasilkan itu bisa dikemas lebih baik dan bagus lagi, silakan saja koordinasi langsung dengan komisioner KPU. Bisa juga memuat informasi tentang data pemilih. Sebab hingga saat ini, persoalan data pemilih itu masih terus diperbaiki KPU," tukas Agustian.

Baca juga: 10 Masjid di Sumbar Raih Ampera Award 2024, Ini Harapan Gubernur

Sementara, Mahyudin menyebutkan, di tahapan kampanye saat ini, ada beberapa bagian atau materi yang bisa dilakukan secara lebih kreatif. Biasanya, penyebarluasan bahan kampanye yang berupa bahan cetakan atau bentuk lainnya, dibatasi nilainya tak boleh lebih dari Rp60 ribu.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024