Lahan Pertanian Menyusut 14,6 Persen, Candra: RPJM Mesti Direvisi

VALORAnews - Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sumbar mencatat, luas lahan sawah di tingkat provinsi berdasarkan data BPS, berkurang signifikan dari 230 ribu hektare jadi 127.800 hektare.

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Sumbar kehilangan 14,6 persen lahan sawah sehingga seluruh kabupaten/kota harus meralat RPJM-nya," ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sumbar, Candra saat Rapat Evaluasi dan Sinkronisasi dan percepatan pelaksanaan program UPSUS Pajale 2018/2019, di Padang Aro, Selasa (13/11/2018).

Selain itu, Luas Tambah Tanam juga berkurang menurut data BPS, dari 609.810 hektare menjadi 593.160 hektare. "Angka yang kami miliki dengan milik BPS berselisih 16.694 hektare dan ini sangat berpengaruh," katanya.

Menurut dia, data dari BPS ini sudah tidak bisa diubah lagi, sehingga sangat mempengaruhi faktor anggaran sebab yang diakui secara nasional adalah data BPS.

Baca juga: Bupati Solsel Ingatkan Pentingnya Wujudkan Jalan Tembus ke Dharmasraya

"Dengan keberadaan berbagai data dari BPS, kemungkinan anggaran di Pertanian berkurang 35 persen pada 2019," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria berharap, kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi kemajuan pertanian di Solsel.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kami diberi banyak masukan terkait pertanian sebab potensi Solok Selatan cukup besar," ujarnya.

Dia menyebutkan, beras Solok Selatan sampai saat ini masih menjadi salah satu yang terbaik dengan potensi tanamnya, juga bisa terus dikembangkan.

Baca juga: Warga Solsel Diingatkan Bijak Gunakan Medsos di Momen Pilkada

Selain itu, katanya, Solok Selatan juga memiliki perkebunan karet dan sawit yang luas serta kopi jenis arabika dan robusta yang sudah cukup terkenal.

Penulis:
Editor:
Sumber: