Hujan Lebat, Dua Unit Rumah Dilereng Bukit Rusak Diterjang Batu

Selasa, 04 Agustus 2015, 17:45 WIB | News | Kota Padang
Hujan Lebat, Dua Unit Rumah Dilereng Bukit Rusak Diterjang Batu
Batu seukuran 1x1 meter, mendarat mulus di kamar salah seorang warga yang tinggal di lereng Bukit Berbunga, Kelurahan Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan, Minggu (2/8/2015). Longsor ini disebabkan hujan lebat yang mengguyur sejak sore. (Vebi Rikiyan

VALORAnews - Dua unit rumah warga di lereng Bukik Babungo, kelurahan Seberang Padang, kecamatan Padang Selatan, rusak berat setelah diterjang dua buah batu besar. Runtuhnya batu itu, ditenggarai akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Padang dan sekitarnya pada Minggu (2/8/2015) sore hingga malam.

"Sekitar pukul 05.00 WIB, saat tengah tidur, terdengar suara gemuruh. Tak lama kemudian, atap rumah hancur karena diterjang batu sebesar 1x1 meter. Batu itu mendarat persis di depan tempat saya tidur," ungkap Roni, salah seorang korban yang rumahnya berada di lereng Bukit Berbunga tersebut.

Pada saat bersamaan, terang Romi, rumah di sebalahnya juga jebol, akibat dihantam batu sebesar 3x2 meter. "Dinas sosial sudah mengirim bantuan berupa tikar, peralatan memasak dan sembako. Sementara, BPBD Padang, TNI dan Brimob serta pihak kecamatan, berusaha memindahkan batu besar tersebut," ungkap Roni.

Kejadian ini, menurut Ujang, warga lainnya, bukan lah yang pertama. Pada 2006 lalu, kejadian serupa juga terjadi. Saat itu, Pemko telah merencanakan akan merelokasi warga yang bermukim di kawasan Bukit Berbunga itu ke daerah Lubukbuaya.

Baca juga: Andree Algamar Dilantik jadi Pj Walikota Padang, Mahyeldi: Selesaikan Permasalahan Masyarakat

"Masyarakat sudah setuju dan kami pun sudah didata. Tapi, sampai sekarang belum ada realisasinya," ungkap Ujang.

Sementara, Camat Padang Selatan, Fuji Astomi mengatakan, berdasarkan Perda Tata Ruang, wilayah lereng bukit seperti Bukik Babungo ini, tidak layak untuk jadi daerah pemukiman. "Pengamatan kita di lapangan, warga di sini masih dilingkupi bahaya. Karena, masih terdapat bebatuan di bagian atas bukit yang sewaktu-waktu bisa longsor. Terlebih, kontur tanahnya juga labil ditambah kemiringan yang curam pula," ungkap Fuji.

Untuk sementara, camat membuka posko siaga di balai pemuda sekaligus menempatkan kelompok siaga bencana. "BPBD akan mendirikan tenda darurat, mengantisipasi sewaktu-waktu dibutuhkan evakuasi mengingat cuaca yang tidak menentu," terangnya. (vri)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: