Padang dan REI Upayakan Taman Kota di Setiap Kecamatan, Ini Langkahnya
VALORAnews - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang, membahas berbagai bentuk dan upaya Pemerintah Kota Padang yang akan dikerjasamakan dengan pengurus Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Barat (Sumbar), tentang rencana penyediaan taman kota dalam perspektif pengembangan perumahan skala menengah di Kota Padang.
Sasaran digelarnya Focus Group Discussion (FGD) tersebut dilatarbelakangi dari salah satu bagian program unggulan Walikota-Wakil Walikota Padang terpilih Mahyeldi-Hendri Septa periode 2019-2023. Yaitunya upaya revitalisasi sarana-prasarana olahraga tingkat RT/RW dan membuat taman kota per kecamatan serta membangun pusat kreatifitas dan inovasi pemuda (youth center).
"Pernyataan dalam Progul tersebut mengandung banyak makna, sasaran yang harus kita wujudkan ke depan. Namun tetap bisa direalisasikan dalam satu lokasi kegiatan yang disebut taman kota, karena fungsinya bagi kehidupan masyarakat sangatlah multi dimensi," ungkap Kepala Bappeda Padang, Hervan Bahar saat membuka FGD di Padang, Selasa (6/11/2018).
Menurut Hervan Bahar, taman kota itu bisa sebagai tempat berkumpul bersama bagi masyarakat dan keluarga, tempat beristirahat, rekreasi, sarana olahraga, panggung seni dan budaya serta lokasi untuk melakukan penyegaran membangkitkan kreatifitas dan inovasi para pemuda.
Baca juga: Padang Butuh Desain Pengembangan Kota Baru
Mengingat begitu besarnya fungsi taman kota bagi kehidupan masyarakat, urai Hervan, Pemko Padang memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya dengan upaya penyediaan lahan yang memadai dalam pembangunan taman kota per kecamatan sebagai pusat aktivitas dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Dari aspek lingkungan hidup, keberadaan taman kota merupakan bagian dari ruang terbuka hijau (RTH). Keberadaannya di tengah dinamika pembangunan kota saat ini sangat vital karena juga menjaga keseimbangan lingkungan dan kelestarian alam," cetusnya.
Hervan pun mengakui pembuatan taman kota saat ini masih bersifat insidentil dan secara sporadis yang belum mempunyai perencanaan matang dan terpadu. Sehingga tidak dipungkiri, juga terdapatnya beberapa kasus peralihan fungsi lahan RTH menjadi tempat berdirinya bangunan liar dan pedagang kaki lima (PKL).
"Maka itu, melalui progul dari Pak Mahyeldi dan Hendri Septa, kita harapkan 5 tahun ke depan Pemko Padang dapat membangun taman kota di tiap kecamatan. Mari kita dukung bersama karena manfaat dan fungsinya begitu banyak bagi masyarakat," tukasnya.
Baca juga: UU Lingkungan Hidup Wajibkan KLHS untuk Revisi RPJPD
Dalam upaya rencana penyediaan taman kota dalam perspektif pengembangan perumahan skala menengah di Kota Padang, Pemko Padang menggandeng REI yang didahului melalui digelarnya FGD. Alasan memilih Asosiasi pengembang Real Estate Indonesia itu, diharapkan REI bersama anggotanya tidak hanya mengajukan untuk pembangunan perumahan itu dalam skala yang kecil seperti 1 atau hanya 2 hektare lagi. Tapi bagaimana bisa melebihi 10 sampai 20 hektare di Kota Padang.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar