Seperti Ini Perasaan Penumpang Citilink yang Hard Landing di BIM

VALORAnews -- Salah seorang penumpang pesawat Citilink dengan kode penerbangan QG 970 rute Jakarta - Padang yang mendarat keras lalu tergelincir di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sekitar pukul 19.45 WIB, Minggu (2/8/2015), adalah wartawan sekaligus seniman Sumbar, Pinto Janir.

Dia pun menuliskan pengalamannya yang menegangkan itu berselang satu jam lalu, di akun media sosial miliknya, dengan memberi judul "Tragedi Citilink di BIM." (Baca: Pesawat Citilink Hard Landing dan Tergelincir di BIM)

Berikut tulisan Pinto Janir yang di-share ke tujuh orang rekannya di facebook, saat mendarat di pesawat dengan logo warna hijau itu, di tengah hujan lebat mendera Kota Padang dan sekitarnya, sejak Sabtu sore.

Dan inilah pengalaman itu, pengalaman hampir mati dan merasakan mati dalam badai dan ketakutan, ketika malam ini pesawat citilink yang saya tumpangi dalam sebuah musibah pendaratan. Beberapa orang ada yang pingsan.

Baca juga: Koperasi jadi Pilar Utama Ekonomi Daerah

Dalam hujan badai dan basah kuyup, saya merasakan ketidaksiapan kita dalam menghadapi musibah di bandara. Saya akan ceritakan, kisah menakutkan ini. Alhamdulilah, saya selamat; kini Bandara International Minangkabau masih menyisakan kepanikan.

Tunggulah, catatan hidup yang mengerikan ini. Ngeri dalam ancaman pesawat yang meledak, lalu kami terkurung dan terpanggang bersama. Menakutkan sekali bayangan kematian itu. Allahu akbar! (kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: