Gas LPG 3 Kg Mahal dan Langka di Solsel, Efli: Pengecer Tak Bisa Ditindak

Kamis, 27 September 2018, 11:23 WIB | Olahraga | Kab. Solok Selatan
Gas LPG 3 Kg Mahal dan Langka di Solsel, Efli: Pengecer Tak Bisa Ditindak
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Solok Selatan, Efli Rahmat. (humas)

VALORAnews - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Solok Selatan, keluhkan tingginya harga jual Liguefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji tabung tiga kilogram yang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ditingkat pengecer, harga LPG tabung tiga kilogram mencapai Rp30 ribu.

Semestinya, pengaturan HET elpiji tiga kilogram berdasarkan Peraturan Gubernur Sumbar No 95 Tahun 2014 untuk Solok Selatan yaitu Rp20 ribu tingkat pangkalan dan Rp22 ribu tingkat pengencer.

Salah seorang ibu rumah tangga, Syafnita (35) mengatakan, saat ini harga jual gas LPG di warung bervariasi. Mulai dari harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu. Selain mahal, untuk mendapatnya pun sulit.

"Beda warung, beda pula harganya. Stoknya pun terbatas, tidak seperti biasanya," katanya.

Baca juga: Wacana LPG 3 Kg Non Subsidi, Politisi PKS Bilang Ini Kebijakan Super Tega, Simak Alasannya

Diharapkan dia, pemerintah untuk segera menertibkannya. Dilihat di lapangan, gas LPG tiga kilogram ini dipergunakan tidak tepat sasaran. Karena, ada beberapa pengusaha warung yang berskala besar masih memakai gas bersubsidi.

"Kami berharap, dengan kondisi seperti saat ini, pemerintah bisa menertibkan. Agar, penggunaan LPG bersubsidi ini benar-benar untuk masyarakat yang pantas," harapnya.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Solok Selatan, Epli Rahmat mengatakan, Pemkab Solok Selatan tidak bisa menindak masyarakat yang menjual LPG tabung tiga kilogram di atas Harga HET.

"Kalau pangkalan yang menjual elpiji tabung tiga kilogram di atas HET, baru bisa kami tindak tetapi kalau masyarakat, kami tidak berhak sebab yang berizin adalah pangkalan," katanya.

Baca juga: Wako Bukittinggi Terbitkan SE Atasi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Poin No 2 Mesti Dicermati

Menurutnya, sekarang yang terjadi masyarakat membeli gas ke pangkalan, kemudian dijual lagi dengan harga diatas HET. Saat ini, masyarakat yang mengencer gas tabung tiga kilogram biasanya membeli kepangkalan lima tabung atau lebih setiap hari, dengan harga sesuai HET kemudian sampai di rumah dijual lagi dengan harga yang lebih mahal sehingga stok cepat habis.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI