Kementrian Perindustrian Bangun Sentra Industri Rendang di Koto Tangah
VALORAnews - Berbicara lezatnya rendang, mungkin sudah tak asing lagi ditelinga orang-orang di negeri ini, bahkan sampai di mancanegara.
Maka dari itu, makanan khas Ranah Minang ini perlu dimaksimalkan lagi dari berbagai hal. Terutama agar memiliki standardisasi yang jelas, sehingga bisa masuk pasar nasional dan ekspor dalam jumlah besar ke berbagai negara.
Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang, Desemberius di Media Center Pemko Padang, Rabu (12/9/2018).
"Saat ini merupakan momentum bagaimana menjadikan rendang itu jadi daya pengungkit kunjungan. Maksudnya yaitu, bagaimana orang yang ingin mencicipi rendang tentunya akan mengunjungi Kota Padang," sebutnya.
Baca juga: Sumbar Diundang Berpartisipasi di Ajang IFFE Korsel, Ini Harapan Plt Gubernur
Menurutnya, mengingat potensi pasar rendang sangat besar dan juga semakin dikenal masyarakat internasional, perlu langkah-langkah strategi agar lebih mendunia lagi. Untuk ini direncanakan, pada 2020 nanti, Pemko Padang melalui Disknakerin akan membangun sentra industri rendang di atas tanah seluas 5100 meter persegi.
Lokasinya di belakang kantor camat Koto Tangah dengan standar industri yang memenuhi uji kelayakan dan juga adanya tempat workshop yang higienis dan juga pasar online-nya.
"Pembangunan sentra rendang itu berasal dari DAK Kementerian Perindustrian yang diperkirakan menelan biaya mencapai Rp13 miliar lebih. Sementara, untuk penghuni sentra nantinya akan diseleksi dari aspek higienis, sanitasi, aspek legal formal dan variatifnya. Dimana, 10 UMKM juga akan ditempatkan di sana dengan seleksi ketat," ujarnya.
Terkait standardisasi itu, jelas Desemberius, yaitu dari higienitas, daging yang digunakan hingga teknologi pengemasan bisa membuat rendang jadi tahan lama.
Baca juga: Festival Budaya Marandang Minangkabau 2024, Gubernur: Jangan Hanya Tahu Lezat, Tak Tahu Membuatnya
Di sisi lain, Desemberius pun mengaitkan pembangunan sentra industri rendang dengan kunjungan wisata Kota Padang. Sebagai daerah kunjungan wisata, ibukota provinsi Sumatera Barat ini pun mengalami peningkatan kunjungan wisata yang terus tumbuh berkembang.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ada 6 TPS Khusus di Pilkada Padang 2024, Juga Ada Tempat Tertentu, Ini Lokasinya
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan