Solsel Rancang Kiat Tingkatkan Produksi Padi, Apa Itu?
VALORAnews - Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan (Solsel), baru memiliki 400 unit hand tractor guna menunjang usaha pertanian di daerah itu. Sementara, kebutuhan ideal mesin pembajak sawah sebelum dilakukan penanaman padi ini diklaim mencapai 800 unit.
"Solsel memiliki lahan sawah seluas 10.160 hektare yang dikelola oleh 800-an kelompok tani. Artinya, demi peningkatan hasil produksi pertanian padi di Solsel, dengan telah memiliki 400 unit hand tractor, maka kita kekurangan separuh lagi dari 800 kebutuhan itu," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Solsel, Zamzami.
Menurutnya, penambahan alat mesin pertanian (alsintan) berupa hand tractor tersebut masih dibutuhkan guna mencapai program khusus swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Terlebih lagi, tiap tahunnya di Solsel juga masih dilakukan pembukaan lahan cetak sawah baru.
Sejauh ini, kata Zamzami, baru ada 192 unit hand tractor yang bersumber dari bantuan APBN. Sementara, sisanya berasal bantuan APBD Solsel termasuk dari bantuan pokok pikiran anggota DPRD sehingga total keseluruhannya menjadi 400 unit.
"Semua bantuan hand tractor yang masuk ke daerah ini, sudah disalurkan kepada kelompok tani yang tersebar pada enam kecamatan. Sangir Balai Janggo selaku satu-satunya kecamatan yang tidak tersalur bantuan hand tractor, lantaran wilayah itu merupakan kawasan perkebunan sawit dan tidak memiliki lahan sawah," katanya.
Bantuan terbaru berupa hand tractor ini, jelasnya lagi, diterima Solsel sebanyak 17 unit pada April lalu dan telah dibagikan kepada petani. Kendala lain, sebutnya, perlunya diberikan pelatihan kepada para petani dalam pengoperasian mesin tersebut.
"Tidak semua petani bisa dan mengetahui cara yang benar dalam menggunakan mesin tersebut, apalagi traktor roda empat. Tentu perlu juga difasilitasi bagaimana cara memakai, merawat agar bantuan mesin ini bisa tahan lama," ujarnya.
Di sisi lain, tambah Zamzami, jaringan irigasi tersier untuk pengairan sawah masyarakat juga masih banyak dibutuhkan, bahkan hampir di seluruh kecamatan.
Baca juga: Pemilu 2024 Ganggu Capaian Target Legislasi, Komisi 1 DPRD Solsel Konsultasi dengan DPRD Sumbar
Sebelumnya, telah diperoleh bantuan perbaikan jaringan irigasi tersier sebesar Rp720 juta dari Kementerian Pertanian untuk bisa mengairi lahan sawah seluas 600 hektar.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal