Kereta Api Bandara Minangkabau Diproduksi PT Inka
VALORAnews - Kereta api yang melayani jalur Bandara Minangkabau-Padang, merupakan produksi anak-anak negeri sendiri. KA tersebut diproduksi PT Inka, perusahaan nasional kereta api di Madiun yang didirikan pada 1981.
Kereta-kereta api produksi kota yang dikenal dengan brem madiunnya ini, ternyata sudah diekspor dan digunakan banyak negara. Antara lain, Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, hingga Australia. Bahkan, jika berkunjung ke negeri singa Singapura, boleh jadi KA yang dinaiki itu adalah produksi PT Inka.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dalam kunjungannya ke pabrik ini akhir Maret 2018 lalu menyaksikan sendiri, anak-anak muda Indonesia yang bekerja di perusahaan ini tengah mengerjakan berbagai jenis kereta untuk kebutuhan di dalam negeri.
Saat itu, mereka tengah menyelesaikan 13 rangkaian kereta lengkap (train set) untuk dioperasikan di Bandara Soekarno Hatta, Bandara Internasional Minangkabau dan Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Baca juga: Tiket Gratis Tersedia Hingga 3 Mei: Inilah Jadwal Kereta Bandara Minangkabau Ekspres
Panglima TNI 2013-2015 tersebut dalam kunjungannya menyatakan bangga, atas hasil kerja keras PT Inka. Dia sekaligus memberikan suntikan motivasi kepada para direksi dan pekerja.
"Teruslah berinovasi memikirkan pembuatan kereta api yang menjawab kebutuhan di masa depan. Inovasi adalah satu-satunya cara dan jawaban yang begitu cepat di industri, termasuk industri kereta api. Tanpa inovasi dan antisipasi, kita akan tertinggal dari negara-negara lainnya," kata Moeldoko.
Moeldoko juga mengingatkan, Inka perlu memikirkan bagaimana mewujudkan kereta listrik modern dengan menggunakan baterai. Penggunaan baterai jadi salah satu inovasi karena masa depan industri tidak lagi bergantung pada bahan bakar yang tidak terbarukan.
Negara-negara penghasil minyak seperti Arab Saudi dan Irak misalnya, mengalami perubahan. Cadangan minyak mulai berkurang dan tidak lagi mengandalkan sektor tersebut.
"Kita sedang dikejutkan, dengan situasi-situasi yang terjadi di dunia. Kereta api menggunakan baterai mungkin juga bisa dikembangkan karena lebih efisien. Efisiensi akan meningkatkan daya saing kita dengan negara lain," pesan Moeldoko.
Presiden Jokowi sendiri berkali-kali mengingatkan bahwa bangsa Indonesia perlu untuk lebih cepat dan responsif mengantisipasi perubahan, termasuk dalam hal pengembangan industri.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PB PSI Gelar Rakernas, Matangkan Persiapan Menuju PON dan Olimpiade
- Alvin Kenedy Dikukuhkan jadi Ketum PB PSI, Ini Harapan Ketum KONI Pusat
- Pengurus PB PBI Hasil Munaslub Temui Ketum KONI, Perkenalan sekaligus Laporkan Rencana Rakornas
- Tri Dukung Turnamen e-Sport di 327 Kecamatan di Sumatera, Uji Ketangguhan Kualitas Jaringan
- Skuad HGCI Siap Taklukan Tim 37 Golf Academy di Final Liga Golf Jakarta Divisi I
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024