Fakultas Teknik Unand Mesti Bersiap Sambut Revolusi Industri 4.0

Senin, 14 Mei 2018, 22:25 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Fakultas Teknik Unand Mesti Bersiap Sambut Revolusi Industri 4.0
Peringatan Dies Natalis ke-33 Fakultas Teknik Unand yang dipusatkan di Convention Hall, Senin (14/5/2018). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

Dikatakan, kemunculan Revolusi Industri 4.0, telah mempengaruhi dinamika dan kompleksitas persaingan ekonomi global.

"Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan dari sistem industri berbasis otomasi, komputer, dan elektronik menjadi cyber physical system yang menggabungkan domain digital, fisik dan biologi," ujarnya.

Perubahan yang terjadi melalui Revolusi Industri 4.0, kata Nanuk, diprediksi akan memiliki dampak luas, terutama dalam hal kebutuhan kompetensi SDM di masa yang akan datang.

Baca juga: 8 Bundo Kanduang Alumni Unand Kupas Perempuan dalam Persepektif Pembangunan

"Revolusi Industri 4.0 telah memaksa dan menuntun kita semua untuk membiasakan diri dengan artificial inteligence, big data, internet of things (IoT), virtual reality, augmented reality dan teknologi yang muncul setelahnya yang mengharuskan kita sebagai manusia sudah harus mulai beradaptasi dengan perubahan tersebut," urai dia.

Revolusi Industri 4.0, menurut Nanuk, telah jadikan tantangan untuk menjadi sebuah negara maju bergeser. Tidak lagi melihat indikator jumlah sumber daya alam yang dimiliki, namun indikator yang digunakan adalah berapa banyak jumlah inovasi yang mampu dihasilkan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi negara berbasis digital.

"Untuk menghasilkan inovasi dibutuhkan kualitas sumber daya manusia (peneliti) yang produktif dan kreatif," ujarnya.

Revolusi Industri keempat ini, tukas dia, akan menyebabkan disrupsi atau gangguan bukan hanya di bidang model bisnis saja, tetapi juga pasar dari tenaga kerja dalam lima tahun kedepan dengan perubahan yang sangat cepat dan besar. Perubahan ini akan mentransformasikan cara-cara hidup dan bekerja setiap manusia.

"Beberapa jenis pekerjaan akan hilang, banyak pekerjaan baru akan muncul dan berkembang," ujarnya.

Untuk menjawab tantangan Revolusi Industri keempat ini, Nanuk menilai, sumber daya manusia harus memiliki keterampilan yang dibutuhkan pada masa datang. Antara lain, kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, kreativ, manajemen orang, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, pengambilan keputusan, orientasi pelayanan, negosiasi dan fleksibilitas kognitif.

"Revolusi Industri 4.0 akan memberikan dampak dan akan mengambil perannya pada bidang manufaktur (3D Printing), kesehatan dan bioteknologi (algoritma cerdas untuk memantau kesehatan pasien), keuangan (financial technology), layanan logistik dan transportasi (drone), pertanian (big data kesuburan tanah), building and facility information modeling, energi (mobil listrik, autonomous driving car), hukum (Intellectual property, personal privacy), politik (voter profiling) dan lain-lain," ungkapnya.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: