Pemko Padang Diapresiasi BPJS
VALORAnews - Pemerintah Kota Padang mendapatkan apresiasi dari Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk ketepatan waktu dan akurat membayar iuran wajib Pemda dan PNS Program Jasa Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Apresiasi dalam bentuk piagam tersebut diserahkan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno didampingi Deputi BPJS Kesehatan Wilayah Sumatera Bagian Tengah-Jambi, Siswandi. Piagam itu diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Asnel pada acara Universal Health Coverage (UHC) Class Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan BPJS Kesehatan se-Sumatera Barat, Senin (14/5/2018).
Irwan Prayitno mengatakan, ketepatan pembayaran iuran wajib dan upaya peningkatan tanggungan kesehatan bagi masyarakat adalah tanggung jawab pemerintah. Untik itu, disamping memberikan motivasi melalui apresiasi, pemerintah provinsi juga terus mendorong pemerintah kabupaten/kota agar memperkuat komitmen untuk jaminan kesehatan bagi masyarakat.
"Pemerintah provinsi akan terus mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mencapai cakupan universal jaminan kesehatan bagi masyarakat, baik dengan penganggaran dari APBD maupun dari pembiayaan sosial lainya serta Baznas," kata Irwan.
Baca juga: Tarhib Ramadhan Bersama Forum Silaturahim Majelis Taklim, Nevi: Jaga Keikhlasan Siang dan Malam
Menurut dia, meskipun di satu sisi pemerintah dilematis terkait mewujudkan 100 persen cakupan jaminan kesehatan karena keterbatasan keuangan, namun pemerintah harus mengalokasikan keuangan di APBD. Tidak itu saja, untuk pengangkaran jaminan kesehatan tersebut bahkan ahrus ada anggarannlain yang dipangkas guna pemenuhannya.
"Di satu sisi pemerintah dilema karena keterbatasan keuangan sehingga harus memangkas untuk (pembangunan) yang lain," ujarnya.
Sementara, Asnel yang didampingi Kepala Bidang Keuangan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA), Jhon Kenedi menyebutkan, setiap tahunnya Pemko Padang mengalokasikan sedikitnya Rp32 miliar dari APBD untuk program untuk jaminan kesehatan. Di antaranya berkisar Rp17 miliar adalah untuk masyarakat diluar ASN.
"Pemko Padang sudah mengalokasikan untuk jaminan kesehatan dan selalu membayar iuran wajib tepat waktu," kata Asnel.
Kedepan, menurut Asnel, jaminan kesehatan bagi masyarakat tetus diupayakan lebih komprehensif sehingga semua masyarakat tercover. Jaminan kesehatan bisa dari Baznas dan perusahaan-perusahaan bagi karyawannya serta peserta mandiri.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar