Empat Perantau Minang Sulap Ancol jadi Kampoeng Minang
VALORAnews - Beberapa negara berhasil memajukan perekonomiannya dengan mengeksplor seni dan kebudayaan yang dimilikinya. Indonesia juga berupaya untuk melakukannya, sebagai negara yang kaya akan kesenian tradisi, masakan tradisi, pakaian tradisi, serta kebudayaannya.
Salah satu upaya mengarah ke sana, Kampoengminang yang digerakkan empat anak muda perantau Minang akan menggelar event Ancol Kampoeng Minangkabau Festival 2018 (AKMF 2018), pada 10-13 Mei 2018 di Ancol Lagoon, Jakarta.
"Acara ini sengaja kami setting di Ancol, mengingat Ancol adalah salah satu tempat hiburan yang ramai di Jabodetabek, pengunjungnya juga banyak dari kota-kota lain di Pulau Jawa. Tempat ini sangat tepat untuk mengenalkan segala hal tentang Minangkabau kepada masyarakat luas," kata Dia Anggraini (Ghea), Social Media Specialists Kampoengminang, Rabu (25/4/2018).
Tentang waktu, terangnya, bertepatan dengan long weekend dan suasana menyambut bulan suci Ramadhan. "Mendatangi acara ini juga bisa sekalian untuk melepas kerinduan para perantau Minang yang tidak bisa pulang kampung pada tahun ini," ujarnya.
Berbagai kegiatan seni dan budaya akan digelar pada acara ini, seperti; Arak-Arakan Tambua Tansa dan Makan Bajamba, Rabab Tradisional, Salawat Dulang Tradisional, Festival 1000 Randai, Permainan Tradisional KIM, serta Tarian Tradisional. Juga ada penampilan Kintani (Penyanyi dari Padang), Youtuber Minang (YTM), dan Dayukoto (Rapper Minang).
"Festival 1000 Randai adalah salah satu program yang dinanti-nanti, yang akan dipandu oleh teman-teman dari Gerakan Mudo Minang (Gemumi). Untuk pendaftaran bisa dicek di akun instagram Kampoengminang. Saat ini sudah ada 400 orang yang mendaftar. Harapannya semoga para pengunjung jadi mengenal Randai dan bagaimana cara pertunjukkannya," kata Andika Cendekia, konseptor Kampoengminang.
Pada acara ini juga akan tersedia bermacam kuliner tradisi Minangkabau, seperti Rendang, Es Tebak, Martabak Hayuda, Lontong Kapua, Bika Amak, Soto Padang, Nasi Goreng Padang, dan Teh Talua. Kejutannya, akan dimeriahkan dengan parade kocok teh talua.
"Untuk event kali ini, kami benar-benar menyaring tenant yang masuk, kisaran 30-50 tenant saja. Siapa saja boleh booking stand, namun untuk makanan akan melewati proses tester terlebih dulu. Sedangkan untuk craft, kami akan memastikan produk yang dijual adalah produk yang terbaik, untuk menjaga nama baik Minangkabau," kata Celi Parlina, Relation Manager Kampoengminang.
Kesuksesan untuk memajukan perekonomian bangsa lewat penggalian seni dan kebudayaan juga butuh kerjasama yang terfokus serta berkesinambungan antara pihak independent dengan Pemerintah.
"Kantor Perhubungan Sumatera Barat di Matraman, Jakarta, banyak beri kemudahan bagi kami Kampoengminang dalam menyampaikan informasi kegiatan ini kepada Pemeritah Provinsi, dan Pemerintah Kota, dan Pemerintah Kabupaten di Sumatera Barat, agar bisa ikut hadir dan berpartisipasi pada acara ini. Masih dalam tahap konfirmasi, Pemprov Sumbar akan beri space media promosi baliho di Kota Padang," kata Jenni Mulrita, Finance and Arranging Event Kampoengminang.
Jika saja kegiatan eksplorasi kesenian dan kebudayaan dari empat perantau Minang ini berkolaborasi dengan daerah lain dan diwadahi oleh Pemerintah Pusat dalam event nasional berkelanjutan di tingkat international, semoga saja dapat memberi dampak positif pada peningkatan devisa negara dari sektor pariwisata.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Resep Makanan Jepang Onigiri, Dijual Harga Rp2000 Untung Jutaan!
- Resep French Fries Renyah Ala Restoran Mewah, Bisa Jadi Ide Jualan di Rumah!
- Resep Rahasia Kroket Kentang Sosis, Bisa Jadi Ide Jualan, Sehari Cuan Rp2 Jutaan!
- Resep Bolsu Viral Lumer, Bisa Jadi Ide Jualan Sebulan Omzet Rp15 Juta!
- IRT Merapat! Ini 5 Resep Masakan Tumis Sayuran, Modal Rp15 Ribuan Enak & Bikin Ketagihan!
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024