Promosi Wisata itu Tak Mahal, Andrinof: Jika Bersama Semua jadi Mudah
VALORAnews - Membuat sebuah objek wisata jadi terkenal di tingkat nasional, butuh waktu enam bulan. Untuk jadikannya terkenal di dunia internasional, setidaknya butuh waktu satu tahun.
"Sepanjang kita bersama-sama, maka semua hal yang terasa sulit akan jadi lebih mudah," ungkap Komisaris Utama BRI, Andrinof A Chaniago dalam dialog publik bersama berbagai elemen masyarakat di Bukit Cawan, Nagari Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Ahad (1/4/2018).
Dalam dialog itu, tampil sebagai pemateri seperti Erigas Ekasaputra (Nagari Development Centre, NDC Unand), Sago Indra (aktivis petani) dan Kasi Perencanaan Kementrian PDT dengan moderator staf khusus Dirjen Desa Kementrian Desa PDT, Indra SG Lubis.
Turut hadir dikegiatan itu, Wako Payakumbuh Riza Falepi, Asisten 1 Setdakab Limapuluh Kota, camat dan walinagari serta tokoh masyarakat lainnya.
Baca juga: Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
Dikesempatan itu, Andrinof menekankan, promosi yang tepat akan mempercepat tingkat keterkenalan sebuah objek wisata baru. Hal ini didukung dengan makin menjamurnya pengguna internet dan media sosial.
"Mari bangun kerjasama dengan media massa, lalu viralkan di dunia maya. In Syaa Allah akan cepat dikenal. Hal ini telah saya praktekan di Wisata Mandeh," terang Andrinof sembari memperkenalkan Yogi Yolanda, arsitek yang membuat Mandeh jadi terkenal di dunia maya internet melalui kegiatan Joy Sailing bersama wartawan berserta sejumlah komunitas.
Setelah aktivitas Joy Sailing itu, terang Andrinof, kata mandeh yang awalnya tak muncul di mesin pencari internet, google, akhirnya jadi bertebaran. Dari semula tak memiliki kapal untuk disewakan ke para pelancong, kini telah tersedua belasan unit.
"Promosi itu tak memerlukan biaya besar di era internet seperti sekarang ini. Promosi bisa kita rancang secara gratis," terang Andrinof menyemangati elemen masyarakat Situjuah Limo Nagari yang akan mempromosikan Bukit Cawan sebagai objek wisata baru di Luhak Limopuluah.
Baca juga: Bukittinggi masih jadi Destinasi Wisata Favorit, Ini Indikatornya
Sementara, Erigas Ekasaputra menyambut baik rencana pemerintahan nagari bersama masyarakat itu untuk menjadikan Bukit Cawan sebagai destinasi wisata baru.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya