Malin Kundang dan Hal-hal di Balik Kematian Kritik

*Muhammad Fadli

Senin, 08 April 2024 | Opini
Malin Kundang dan Hal-hal di Balik Kematian Kritik
Muhammad Fadli.

Loh, kenapa harus?

Kan itu urusan privacy malin dan sang ibu.

Hehe....perlu diingat lagi, adegan itu berlangsung di kapal, di hadapan penduduk yang berkumpul mendengar kabar si malin pulang.

Bayangkan adegan Malin menendang ibunya seperti di atas panggung prosenium dihadapan penonton yang penasaran.

Sebuah kelakuan buruk, apabila sudah dipertontonkan, maka ia menjadi konsumsi publik.

Apabila yang berkelakukan buruk itu adalah pemimpin, maka publik berhak turut campur. Sebab, pemimpin adalah standar.

Ketika di hadapan publik pemimpin berbuat sesuatu, maka berarti ia sedang mengajarkan publik tentang sesuatu itu.

Malin menendang ibu, berarti ia mengajarkan pada anak buahnya bahwa menendang ibu itu boleh saja dilakukan.

Tak ada anak buah yang mencegah. Sudah tahu pemimpinnya akan cemar nama dihaadapan orang kapungnya, tetap tak dicegah. Celakalah semua.

Pemimpin yang buruk dan rakyat yang diam saja, sama-sama akan mendapat derita.

Versi legenda malinkundang, semua berubah menjadi batu.

Halaman:

*Aktivis Kesenian

Bagikan:
Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed.

Tanggulangi Stunting dengan Edukasi Gizi dan PMT Pangan...

Opini - 03 Mei 2024

Oleh: Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed

Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani