Malin Kundang dan Hal-hal di Balik Kematian Kritik

*Muhammad Fadli

Senin, 08 April 2024 | Opini
Malin Kundang dan Hal-hal di Balik Kematian Kritik
Muhammad Fadli.

Sebagian dari penghargaan itu, ternyata tidak diberikan atas dasar penilaian yang intens di lapangan. Hanya sekadar adu dokumen dan self assesment (bahasa minangnya ota-pen) semata.

Klaim jadi lebih sempurna dengan berfotonya sang pemimpin dengan mengangkat piala atau piagam di tangannya.

Atau, sedang bersalaman dengan pejabat pemberi penghargaan itu.

Kebohongan kolaboratif lah namanya, apabila dokumen yang diikutsertakan untuk mendapatkan penghargaan itu hasil “olah” sana-sini.

Untuk pemimpin seperti ini, tidak ada jalan dalam rangka menyadarkannya kecuali kritisisme.

Sayang, jiwa kritis masyarakat hari ini menumpul karena sudah bebal dengan perangai pemimpin seperti itu.

Kritik tidak dapat hanya sekadar ditelan bersama air liur saja. Air liur tidak akan bikin keresahan larut lalu pergi ketika kita meludah.

Tidak! Kritk harus dirayakan dalam teriak, dalam tulisan, dalam lagu, dalam apa saja.

Selama kritik tidak ada. Klaim akan selalu merajalela.

Kenapa anak buah malinkundang turut jadi batu?

Karena tak ada satupun dari mereka melakukan upaya pencegahan atas kekurang ajaran malin kundang terhadap ibunya.

Halaman:

*Aktivis Kesenian

Bagikan:
Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed.

Tanggulangi Stunting dengan Edukasi Gizi dan PMT Pangan...

Opini - 03 Mei 2024

Oleh: Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed

Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani