Bullying Itu Pembunuhan Karakter

*Anike Putri

Minggu, 26 November 2023 | Opini
Bullying Itu Pembunuhan Karakter
Anike Putri.

Tindakan bullying yang dimulai dengan perkataan, hingga berujung kepada tindakan menyakiti bukan hal yang bisa dianggap remeh oleh siapa pun. Apalagi tindakan meremehkan dilontarkan oleh pihak-pihak yang bersangkutan seperti tenaga pendidik dan pihak yang berwajib.

Satu lagi kasus yang membuat kita semua cukup geram yaitu kasus kekerasan yang dialami oleh seorang siswa SD berinisal F (12). Korban mengalami pembullyan oleh teman sekelasnya karena dianggap sok pintar dan sok ganteng.

Dapat didalami pada kasus ini, pelaku merasa iri terhadap korban sehingga pelaku melakukan kekerasan dengan cara mengolok-olok korban.

Tidak sampai di situ tentunya, puncak dari kekerasan ini yaitu korban yang dipaksa rela kakinya diamputasi karena ada permasalahan yang muncul setelah kakinya di selengkat oleh pelaku.

Berawal dari cidera kecil tersebut, kemudian menimbulkan masalah yang serius dan F harus kehilangan kaki kanannya dengan cepat.

Kemudian, apa yang menjadi sumber kekesalan masyarakat akan kasus tersebut?

Jawaban tersebut terletak pada tenaga pendidik dari sekolah tempat F belajar. Wali kelas F yang berinisial S yang juga merupakan Kepala Sekolah di SD tersebut, saat diwawancarai oleh media dengan santai ia menjawab, bahwa hal tersebut hanyalah bercandaan anak-anak SD yang tidak perlu diseriusi.

Berulang kali dalam wawancara tersebut, Kepala Sekolah S mengatakan bahwa itu hanya bercanda, bercanda dan bercanda.

Tentu hal tersebut memunculkan emosi semua orang yang ikut memantau kasus tersebut. Tentu hal tersebut sangat, sangat, sangat disayangkan.

Berbicara mengenai kasus bullying yang mencuat ke permukaan memang tidak ada habisnya. Mulai dari kekerasan yang dilakukan oleh siswa SMA/SMK, SMP, dan bahkan siswa SD saja berani untuk melakukan kekerasan serta penganiayaan kepada temannya.

Meninggalkan semua kasus yang ada, tentu kita sebagai orang yang waras dan tidak suka bercanda berpikir, sebenarnya apa yang menjadi alasan mengapa kasus-kasus seperti ini ramai terjadi di Indonesia khususnya dikalangan anak-anak hingga remaja.

Halaman:

*Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Unand

Bagikan:
Ramdalel Bagindo Ibrahim

Mengobati Luka Galodo dengan Hati dan Kelola Pikir

Opini - 17 Mei 2024

Oleh: Ramdalel Bagindo Ibrahim

Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed.

Tanggulangi Stunting dengan Edukasi Gizi dan PMT Pangan...

Opini - 03 Mei 2024

Oleh: Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed

Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar