Bullying Itu Pembunuhan Karakter
*Anike Putri
Menurut beberapa sumber yang penulis baca serta beberapa fenomena yang penulis amati, tampak ada beberapa faktor yang diduga kuat menjadi sumber dari adanya fenomena jelek ini.
Banyak faktor yang menjadi alasan mengapa fenomena ini terjadi. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah lingkungan keluarga korban maupun pelaku.
Anak dengan latar belakang keluarga yang kurang harmonis menjadikan anak bisa saja memiliki gangguan.
Ketidakharmonisan dapat berasal dari orang tua yang selalu sibuk dengan pekerjaan, orang tua yang sering bertengkar di depan anak, adapun orang tua yang tidak segan melakukan kekerasan entah kepada anggota keluarga yang lain di depan sang anak, maupun kepada anak itu sendiri.
Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan biasanya akan menitipkan sang anak pada anggota keluarga lainnya.
Terkadang ada juga orang tua yang membebaskan anaknya asalkan si anak bisa diam dan tidak mengganggu orang tua nya.
Hal tersebut akan membuat sang anak merasa tidak punya tempat untuk bercerita atau sekedar bersenda-gurau dengan orang tua mereka.
Anak yang kekurangan kasih sayang akan mencoba untuk menutup diri mereka. Hal ini terjadi karena anak yang tidak mempunyai tempat untuk bercerita sehingga terbiasa untuk menyimpan semuanya sendiri.
Begitupun dengan pelaku, bisa saja karena tidak mempunyai perhatian yang cukup dengan gaya hidup yang dibebaskan atau sebaliknya, terlalu dibatasi membuat anak mencoba untuk mencari pelampiasan lain dengan salah satunya melakukan kekerasan.
Faktor lain yang membuat fenomena ini marak terjadi yaitu adanya perkembangan teknologi yang cepat, tanpa ada pengimbangan dari pengguna. Semua hal sudah sangat mudah untuk diperoleh.
Terlebih pada zaman sekarang sudah tidak ada batasan umur dalam menggunakan ponsel pintar sekalinya itu adalah anak SD.
*Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Unand
Opini Terkait
Kemenangan Kebenaran (Pelajaran Moral dari Kasus Dr Khairul...
Opini - 16 November 2024
Oleh: Zaiyardam Zubir
Tanpa Perencanaan Matang, Tujuan Humas Bagai Mimpi di Siang...
Opini - 18 Mei 2024
Oleh: Yandra Mulyadi