Bullying Itu Pembunuhan Karakter

*Anike Putri

Minggu, 26 November 2023 | Opini
Bullying Itu Pembunuhan Karakter
Anike Putri.

Pada video tersebut tampak seorang siswa SMP yang dipukuli hingga ditendang oleh teman sebayanya. Tidak sampai di situ korban juga diancam oleh pelaku untuk di bunuh dan disumpahkan agar korban cepat mati.

Mencermati dua kasus tersebut, sebenarnya bullying atau tindak kekerasan tidak hanya dilakukan oleh anak laki-laki saja.

Kasus bullying baik korban mau pelaku dapat menimpa siapa saja tanpa pandang bulu, jika memang hasrat untuk mem-bully sudah cukup tinggi.

Sebuah video yang beredar di media sosial mengenai pem-bully-an yang dilakukan oleh siswi SMP kepada teman sebayanya. Bullying tersebut dilakukan oleh beberapa siswi terhadap satu orang temannya.

Dalam unggahan tersebut tampak pelaku melepas kerudung korban secara terus menerus dan tentu tindakan tersebut diiringi dengan kata-kata yang tidak enak di dengar, atau bahkan tampak seperti anak yang tidak berpendidikan.

Tidak sampai di situ, pelaku juga melakukan tindakan pelecehan kepada korban dengan memegang area dada korban beberapa kali. Video tersebut beredar Oktober 2023. Menurut keterangan, kasus perundungan tersebut terjadi di salah satu SMA di Sumatera Utara.

Beberapa kasus di atas telah membuktika kepada kita semua bahwa kasus bullying sudah memang bukan hal yang biasa lagi.

Tampak dari beberapa contoh yang disajikan, hanya tiga contoh yang disajikan penulis terlihat secara nyata bahwa kasus bullying bisa bermunculan sebanyak 3 kali dalam waktu yang berdekatan. Tentu hal tersebut sangat memprihatinkan.

Kasus-kasus di atas telah menjelaskan bahwa kasus perundungan seperti ini terjadi pada kalangan apapun, terutama pada kalangan anak-anak dan remaja. Kekerasan tidak akan pandang fisik dan status, entah itu lelaki, perempuan, anak kecil, remaja, kaya atau miskin.

Tindakan bullying yang berujung pada kekerasan seperti ini lah yang perlu menjadi fokus perhatian kita semua.

Tindakan bullying bukan merupakan sesuatu yang dapat ditolerir. Hal tersebut perlu digaris bawahi secara tegas oleh kita semua, entah itu sebagai tenaga pendidik, penegak hukum, maupun masyarakat biasa.

Halaman:

*Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Unand

Bagikan:
Ramdalel Bagindo Ibrahim

Mengobati Luka Galodo dengan Hati dan Kelola Pikir

Opini - 17 Mei 2024

Oleh: Ramdalel Bagindo Ibrahim

Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed.

Tanggulangi Stunting dengan Edukasi Gizi dan PMT Pangan...

Opini - 03 Mei 2024

Oleh: Dr dr Zuhrah Taufiqa MBiomed

Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Kesenjangan Pelayanan Kanker: Tantangan dan Harapan

Opini - 01 Mei 2024

Oleh: Dr. Rhandyka Rafli, Sp.Onk.Rad(K)

Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar