Ninik Mamak 12 Koto Ancam Demo PT Mitra Kerinci

VALORAnews - Sejumlah Ninik Mamak Rantau 12 Koto, Solok Selatan, mengancam akan menggelar demo di PT Mitra Kerinci pada, Rabu (28/3/2018) mendatang. Demo ini dilakukan, karena belum adanya kepastian hibah tanah untuk pembangunan masjid agung.

Koordinator Lapangan Demo, Irwan Sangir mengatakan, pihaknya memberikan tenggang waktu hingga Rabu mendatang pukul 13.00 WIB untuk memberikan jawaban persetujuan atas hibah tanah yang berada di Hak Guna Usaha (HGU) milik PT Mitra Kerinci seluas 5 hektare untuk pembangunan masjid agung.

"Jika tidak disetujui, kami akan berdemo di perusahaan perkebunan teh PT Mitra Kerinci itu. Sedangkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) ke kepolisian telah dimasukan," katanya.

Menurutnya, dalam STTP tersebut dikerahkan anak kemenakan dari Ninik Mamak sebanyak 5.000 orang. Massa ini nantinya, akan menduduki PT Mitra Kerinci hingga adanya kepastian hibah tanah tersebut.

Baca juga: Yulia Furniture Sumbangkan 1 Set Mimbar untuk Masjid Agung Nurul Fallah

Ketua LKAAM Kecamatan Sangir, Bulhasan Datuak Panduko Alat mengatakan, pertemuan dengan PT Mitra Kerinci ini merupakan desakan dari anak kemenakan Ninik Mamak yang 36.

"Anak kemenakan mempercayakan pada kami para Ninik Mamak, untuk berbicara dengan pihak perusahaan kalau tidak ada kesepakatan kami juga tidak bisa menghalangi mereka untuk demo," ujarnya.

Diharapkan, pihak perusahaan bersedia menghibahkan tanah HGU tersebut seluas lima hektare untuk pembangunan masjid agung tanpa ganti rugi.

"Sesuai budaya Minangkabau, tidak ada tanah yang tidak dikuasai Ninik Mamak, dan PT Mitra Kerinci sudah puluhan tahun menguasai tanah milik Ninik Mamak Minangkabau. Sekarang kami meminta lima hektare untuk pembangunan masjid," katanya.

Baca juga: Adrianto Kukuhkan Pengurus Masjid Agung Baitul Ilmi Pasaman Barat

Selain itu, para Ninik Mamak berharap DPRD membantu menyelesaikan permasalahan ini secepatnya supaya pembangunan masjid agung secepatnya bisa terealisasi.

Penulis:
Editor:
Sumber: