Tambahan Penghasilan Pegawai, Abdul Rahman: ASN masih Banyak Sekadar Setor Wajah
Ke depan, harapnya, persoalan itu harus diperbaiki oleh masing-masing OPD. Dengan demikian, pemberian TPP tidak bertumpu hanya pada kerajinan setor wajah memenuhi absensi, akan tetapi memang berdasarkan kinerja setiap ASN.
"Sebab, TPP ini diberikan untuk menstimulus kinerja ASN, terutama dalam hal pelayanan publik. Semakin tinggi kinerja ASN, maka TPP yang diterimanya juga lebih besar dan bukan seperti sekarang yang sebagainya hanya berdasarkan absensi," ujarnya.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Solsel, Yulian Efi mengatakan, ASN Solsel bakal menerima TPP sesuai dengan tingkat kerajinan dan kinerjanya. Pemberlakuan TPP tersebut, katanya, sebagai motivasi agar ASN meningkatkan kinerjanya agar lebih baik lagi, jika tidak maka TPP yang dibayarkan akan dikurangi nominalnya sesuai golongan maupun jabatan pegawai itu sendiri.
Baca juga: Tindak Pidana Perdagangan Orang P21, Berkas Perkara dan Tersangka Diserahkan ke JPU
Besaran TPP yang bakal diterima ASN di lingkungan Pemkab Solsel, lanjutnya, paling rendah sebesar Rp 1,4 Juta setara golongan II, dan paling tinggi mencapai Rp17 juta. Penilaian kinerja harian ASN sendiri tambah, Yulian Efi, diserahkan kepada OPD secara berjenjang.
"Dengan besarnya tambahan penghasilan ini diberikan kepada ASN oleh pemerintah tentu diharapkan mampu menstimulus animo pegawai dalam peningkatan kinerjanya. Hal ini tak lain, demi kesejahteraan masyarakat sehingga TPP yang dibayarkan sesuai dengan usaha yang dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Solsel, Syidik Ilyas juga turut mengkritisi persoalan masih belum seimbangnya pengalokasian anggaran antara program dengan realisasi pembangunannya. Seperti, katanya, program pariwisata yang digemborkan Pemda Solsel tapi tidak ikut didukung oleh dinas terkait lantaran minim anggaran.
"Hal ini bakal mempengaruhi kinerja juga dan ke depan perlu dikaji ulang dengan perencanaan yang matang. Solsel sudah menuju ke jalur yang lebih baik, dengan sudah cepatnya pengesahan APBD harus dibarengi dengan percepatan kerja oleh OPD," katanya.(rls/dky)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal