200 Kepala SD Dikenalkan P2TP2A

Selasa, 27 Februari 2018, 15:42 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
200 Kepala SD Dikenalkan P2TP2A
Staf Ahli Walikota Padang, Afrizal Khaidir, Heryanto Rustam (Kepala DP3AP2KB) foto bersama usai membuka sosialisasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) pada kepala SD di lingkungan Disdik, Selasa (27/2/2018). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Upaya preventif terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak, perlu perhatian serius dari semua elemen. Mengatasi itu, Pemerintah Kota Padang akan mengoptimalkan fungsi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Staf Ahli Walikota Padang, Afrizal Khaidir mengatakan, sosialisasi P2TP2A ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman masyarakat. Seiring dengan itu terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dicegah.

"Pemko Padang memberikan perhatian serius, buktinya dibentuk lembaga yang memiliki tugas dan fungsi yang khusus menangani persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Afrizal.

Staf ahli yang membidangi ekonomi pembangunan dan kesejahteraan rakyat ini menyebut, hadirnya lembaga layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan mendapatkan pelayanan agar terpenuhi hak-haknya. Hal ini karena pemerintah memperhatikan inisiatif masyarakat untuk penanganan persoalan kekerasan terhadap anak dan perempuan dengan pengembangan P2TP2A.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

"P2TP2A adalah wadah penyelenggaraan pelayanan terpadu meliputi pencegahan, penyediaan dan penyelenggaraan layanan terpadu bagi korban. Pelayanan tersebut meliputi, rehabilitasi kesehatan, rehabilisasi sosial, reintegrasi sosial dan bantuan hukum serta pemantauan," ulasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Padang, Heryanto Rustam menjelaskan, sosialisasi P2TP2A untuk meningkatkan pelayanan.

Terutama pada masalah yang dihadapi perempuan dan anak, seperti KDRT, human trafficking, eksploitasi, penelantaran, pendampingan hukum, psikologis, sosial bagi klien.

"Dengan kegiatan ini agar tersosialisasikannya tempat konsultasi dan layanan konseling bagi perempuan dan anak," jelasnya.

Baca juga: 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir

Adapun peserta sisialisasi P2TP2A sebanyak 200 orang terdiri dari para kepala SD di lingkungan Dinas Pendidikan Padang. Menghadirkan narasumber dari pemerhati anak, Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kota Padang dan psikolog. (rls/vri)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: