Gempabumi 4,6 SR di Pesisir Selatan Akibat Aktifitas Subduksi
VALORAnews - Sebagian masyarakat Padang dan Painan, dikejutkan dengan adanya goncangan gempabumi, Senin (12/2/2018), pukul 16.56 WI. Hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padangpanjang, diperoleh parameter gempabumi dengan kekuatan 4.6 SR.
"Pusat gempabumi ini berada di laut pada koordinat 1.98 Lintang Selatan dan 100.75 Bujur Timur, sekitar 32 kilometer Barat Daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada kedalaman hiposenter 32 kilometer," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padangpanjang, Rahmat Triyono, dalam siaran pers yang diterima, beberapa saat lalu.
Berdasarkan laporan masyarakan, goncangan tersebut dirasakan di Padang berkisar II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) atau antara II MMI dan II SIG BMKG atau Painan berkisar III MMI.
"Dilihat dari parameter gempabumi, diketahui bahwa gempabumi ini termasuk gempabumi dangkal dengan mekanisme sumber gempanya merupakan sesar naik dan hal ini dapat disimpulkan gempabumi ini diduga diakibatkan adanya aktivitas subduksi di Pantai Barat Sumatera," terang Rahmat Triyono.
Baca juga: PILKADA 2024: KPU Pessel Musnahkan Ratusan Surat Suara Rusak dan Berlebih
Dikatakan, jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia memanjang dari pantai barat Sumatera sampai ke selatan Nusa Tenggara. Pada sistem subduksi Sumatera, dicirikan dengan menghasilkan rangkaian busur pulau depan (forearch islands) yang non vulkanik (Pulau Simeulue, Nias, Banyak, Batu, Siberut hingga Pulau Enggano).
Historis gempabumi merusak yang pernah terjadi berdekatan pada lokasi tersebut yaitu Gempabumi pada 2 Juni 2016 dengan magnitude 6.5 SR. Sebanyak 3 orang luka berat, 13 orang luka ringan dan ratusan rumah rusak di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Sehubungan dengan kejadian gempabumi disekitar Painan dan Padang, masyarakat khususnya di sekitar Painan dan Padang diimbau tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan bahwa gempabumi setiap saat dapat terjadi," harap Rahmat. (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro