Penamaan Jalan Tol Diminta jadi Padangpariaman-Pekanbaru

Sabtu, 10 Februari 2018, 17:14 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
Penamaan Jalan Tol Diminta jadi Padangpariaman-Pekanbaru
Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimuljonoberdialog dengan kaum Chaniago Bypass Sungai Pisang, saat pelaksanaan ground breaking pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru di Batas Kota, Padangpariaman, Jumat (9/2/2018). (humas)

VALORAnews - Sedikitnya, 60 Kepala Keluarga (KK) menyampaikan aspirasi agar pemerintah mengganti proyek pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru, jadi Tol Padangpariaman-Pekanbaru.

"Gerbang tol yang jadi lokasi ground breaking oleh Presiden RI, Joko Widodo, berada di tanah Kaum Chaniago Sungai Pisang, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman," tambah Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit sebelum pelaksanaan ground breaking pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru di Batas Kota, Padangpariaman, Jumat (9/2/2018).

Hadir dalam pertemuan sederhana itu, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, Kepala Bapeda Sumbar, camat, walijorong dan walinagari Kasang serta keluarga pemilik tanah tersebut atas nama kaum Chaniago Bypass Sungai Pisang, bundo kanduang, Nurcahaya, Rohana, Mayati, Jasmaniar dan Rosmanidar.

"Alhamdulillah, aspirasi mereka diterima baik oleh Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimuljono rang sumando Minang dan akan menyesuikannya nanti," tukas Nasrul Abit.

Baca juga: Pembicaraan Ganti Rugi Exit Tol Tarok City masih belum Rampung, Anggaran Tersedia dengan Skema BKK

Pembangunan jalan tol Padangparimanan-Pekanbaru ini, akan berjalan selama 5 tahun, 2018-2023 dengan lima tahapan pekerjaan. Ini akan berpengaruh besar terhadap pembangunan Sumatera Barat baik dalam pertunbuhan ekonomi maupun juga mendukung sektor pariwisata di Sumatera Barat.

"Kita amat berharap, pembangunan jalan tol ini dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu. Dukungan dan partisipasi masyarakat, diharapkan sekali," terangnya.

"Jangan ada yang menghalangi, karena dapat merugikan masyarakat Sumatera Barat. Seharusnya kita lebih cepat maju, malah jadi tertinggal," terang Nasrul Abit. (rls/vri)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: