Gubernur dan Menteri PU PR Lobi Masyarakat untuk Muluskan Proyek Jalan Tol

VALORAnews - Pembangunan jalan Tol Padang - Pekanbaru sejauh 254,8 km dengan biaya sebesar Rp78,09 triliun, merupakan upaya memajukan pembangunan daerah dalam mengurai kemacetan Padang-Bukittinggi serta meningkatkan perekonomian masyarakat Sumatera Barat.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno pada pertemuan dengan masyarakat Padangpariaman, Menteri PUPR, Pimpinan Hutama Karya, Walijorong, Walinagari serta beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Batang Anai, Ahad siang (4/2/2018).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wagub Nasrul Abit, Ali Mukhni, Camat, Kadis PSDA, Kadis PU Prasjal beberapa OPD terkait dilingkungan Pemkab Padangpariaman.

Irwan Prayitno menyampaikan, tidak ada niat untuk menipu atau merugikan masyarakat terhadap pembebasan lahan pembangunan jalan tol ini.

Baca juga: Pembicaraan Ganti Rugi Exit Tol Tarok City masih belum Rampung, Anggaran Tersedia dengan Skema BKK

"Yakinlah pemerintah sedang berusaha memajukan pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Pembayaran ganti rugi lahan, terang dia, akan disegerakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Kemajuan pembangunan ini, semata-mata untuk kepentingan rakyat dalam memacu daya saing daerah menghadapi globalisasi dan pasar bebas.

Dengan transportasi yang baik dan cepat, terangnya, tentu akan meningkatkan arus perekonomian daerah, sehingga potensi daerah dapat dikembangkan lebih baik lagi dimasa-masa mendatang.

Irwan Prayitno juga mengapresiasi masyarakat yang telah mendukung dan memudahkan penyelenggaraan pembangunan ini. "Semoga ini menjadi semangat kita bersama untuk pro aktif dalam memajukan pembangunan daerah," harapnya.

Baca juga: Gubernur Sumbar Ajak Danrem 032/Wbr Susuri Jalan Tol Padang-Sicincin dengan Motor Trabas

Akan ada tiga tahap dalam pembangunan jalan tol di Sumbar yakni tahap I pembanguan jalan Padang-Sicincin sejauh 28 km, Tahap II Bangkinang-Pakanbaru 38 km dan Tahap III Sicincin-Bangkinang 189 km.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: