Belum KTP Elektronik Diberi Catatan: Coklit Pemilihan Serentak 2018, Yusrin: 13 Elemen Data Pemilih Dicocokan dengan KK dan KTP
VALORAnews - Sebanyak 1.704 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) di Kota Padang, Sabtu (20/1/2018), bergerak serentak mendata 634.197 warga yang tercatat dalam daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) pemilihan serentak 2018 di Kota Padang. Mereka mencocokan sekaligus melakukan penelitian (Coklit) data di DP4 ini mulai dari gubernur, pengusaha, anggota DPRD Padang hingga rakyat badarai.
"Coklit yang digelar serentak se-Indonesia ini, juga dilakukan komisioner KPU, anggota PPK dan PPS bersama PPDP. Sebelumnya, KPU bersama PPK, melakukan apel pagi di kantor KPU," ungkap Ketua KPU Padang, Muhammad Sawati.
Apel pagi jelang Coklit ini, dipimpin Ketua Divisi Program dan Data KPU Padang, Yusrin Trinanda. Di kesempatan itu, Yusrin mengingatkan peserta apel yang merupakan anggota PPK se-Kota Padang, untuk memastikan PPDP menemui setiap warga.
"Kalau tak bertemu hari ini. Temui lagi besoknya karena Coklit ini baru akan berakhir 18 Februari 2018 nanti. Setiap warga yang belum masuk DP4 ini tapi telah mengontongi dokumen kependudukan Kota Padang, harus didaftarkan sehingga tercatat dalam daftar pemilih sementara (DPS) hingga ditetapkan jadi daftar pemilih tetap (DPT) nantinya," ungkap Yusrin.
Baca juga: PILKADA 2024: Dinas Dukcapil Pessel Intensifkan Rekam KTP Pemilih Pemula
Pada Coklit ini, setiap PPDP akan mencocokan dokumen kependudukan warga (KTP, KK atau surat keterangan/Suket), dengan 13 elemen data yang ada di DP4. Ketigabelas elemen data itu di antaranya, nomor kartu keluarga (KK), nomor identitas kependudukan (NIK) pada kartu tanda penduduk (KTP), tempat dan tanggal lahir hingga lokasi RW dan RT tempat tinggal penduduk tersebut.
Pada Coklit serentak ini, KPU Padang membagi lima komisioner melakukan Coklit ke-11 kecamatan yang ada di ibu kota provinsi Sumbar itu. Yusrin Trinanda ke Koto Tangah dan Nanggalo, Chandra Eka Putra (Kuranji dan Pauh), Riki Eka Putra (Lubeg, Luki dan Bungtekab), Mahyudin (Padang Timur dan Selatan) serta Muhammad Sawati (Padang Barat dan Utara).
Tokoh yang di Coklit serentak di Kota Padang pad hari pertama ini di antaranya Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Mahyeldi (Wako Padang), Emzalmi (Wawako Padang), Herman Nawas (tokoh pendidikan), Yandril (anggota DPRD Padang), Darman Moenir (budayawan) dan lainnya.
Yang mesti dilakukan PPDP pada Coklit ini yakni mencatat pemilih yang telah memenuhi syarat, tetapi belum terdaftar dalam daftar pemilih, memperbaiki data pemilih apabila terdapat kesalahan, mencoret pemilih yang telah meninggal, mencoret pemilih yang telah pindah domisili ke daerah lain, mencoret pemilih yang telah berubah status sipil menjadi status TNI atau POLRI.
Baca juga: KPU Sumbar Kumpulkan Seluruh Badan Adhoc Pilkada Serentak 2024 di Padang, Ini yang Dibicarakan
Kemudian, mencoret pemilih yang belum genap berumur 17 tahun dan belum kawin/menikah pada hari pemungutan suara, mencoret data pemilih yang dipastikan tidak ada keberadaannya, mencoret pemilih yang terganggu jiwa/ingatannya berdasarkan surat keterangan dokter, mencoret pemilih yang sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar