Pergerakan Harga Sumbar Disumbang Kota Padang dan Bukittinggi
Pada kelompok inti, inflasi Desember 2017 tercatat sebesar 0,19% (mtm) meningkat tipis dibandingkan inflasi November 2017 sebesar 0,14% (mtm). Kenaikan harga pada kelompok ini disumbang oleh kenaikan harga sewa rumah dan besi beton dengan andil inflasi masing-masing 0,05% (mtm) dan 0,02% (mtm).
Kenaikan harga kelompok inti lebih lanjut tertahan dengan penurunan harga bumbu masak jadi, kopi bubuk, dan parfum dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Secara keseluruhan, kelompok volatile food, administered price dan inti, memberi andil inflasi masing-masing sebesar 0,51% (mtm); 0,07% (mtm); dan 0,09% (mtm) terhadap inflasi bulanan Sumbar 0,68% (mtm).
Mencermati tren peningkatan harga pangan strategis, terang Endy, TPID Kota Padang melakukan aksi nyata pengendalian harga dengan melakukan pasar murah. Pelaksanaan pasar murah dilakukan pada Minggu (17/12/2017) di GOR H. Agus Salim mempertimbangkan ramainya kawasan pada hari tersebut.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
Bekerjasama dengan Bulog Divre Sumbar, TPID Kota Padang mensuplai cabai merah, bawang merah, beras, minyak goreng serta horikultura yang tentunya berada di bawah harga pasar. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mengurangi tekanan permintaan di pasar sehingga kenaikan harga lebih lanjut dapat dikendalikan.
Tekanan inflasi ke depan, terang Endy, diprakirakan cukup moderat. Sumber tekanan inflasi diprakirakan berasal dari kelompok volatile food dan administered price. Pada kelompok volatile food, kenaikan harga diprakirakan masih akan berlanjut khususnya pada komoditas cabai merah seiring dengan gangguan panen dari sentra produksi akibat tingginya curah hujan.
Prakiraan cuaca BMKG menunjukkan curah hujan pada Januari 2018 cenderung tinggi di hampir semua wilayah di Sumbar dengan sifat hujan beragam pada tingkat normal hingga di atas normal. Kondisi cuaca tersebut berisiko memengaruhi hasil panen seperti cabai merah yang tidak tahan lembab serta proses penjemuran gabah yang selama ini masih mengandalkan sinar matahari.
Sementara itu, curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa diprakirakan tinggi dengan sifat hujan mayoritas pada tingkat normal. Kondisi cuaca di Jawa tersebut masih berisiko tinggi pada produksi hasil pertanian terutama untuk komoditas cabai merah yang selama ini banyak masuk ke Sumbar.
Pada kelompok barang yang diatur pemerintah, tekanan inflasi diprakirakan berasal dari kenaikan harga tiket pesawat seiring dengan masih berlangsungnya arus balik pasca liburan natal dan tahun baru. Pada kelompok inti, tekanan inflasi diprakirakan relatif stabil. (vri)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
- Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
- BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
- Ketua Perwosi Sumbar Beri Penghargaan Khusus untuk Atlet dan Pelatih Wanita Berprestasi di PON dan Peparnas 2024
- Sumbar Kirim 57 Atlet untuk Berlaga Peparnas XVII Jawa Tengah, Dua Emas jadi Target
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024