Dharmawanita Persatuan Agam Gelar Lomba Penyelenggaraan Jenazah
VALORAnews- Penyelenggaraan jenazah sangat penting dipelajari dan dipahami. Apalagi saat ini tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara mengurus jenazah, mulai dari memandikan, menyalatkan sampai menguburkan.
Hal tersebut dikatakan Penasehat Dharmawanita Persatuan Kabupaten Agam, Vita Indra Catri, pada lomba penyelenggaraan jenazah dalam rangka menyambut HUT Dharmawanita Persatuan ke-18 yang akan digelar 19 Desember 2017 nanti, Senin (4/11/2017).
Dengan adanya kegiatan lomba ini hendaknya menjadi momentum untuk semua aparatur sipil negara agar mau belajar. "Semua kita memiliki keluarga dan akan pasti menuju proses peyelenggaraan jenazah ini, baik terhadap keluaga kita, tetangga ataupun diri kita sendiri nantinya," terangnya.
"Bayangkan kalau semua orang di sebuah rumah tangga tidak tahu bagaimana cara penyelenggaraan jenazah, tentu akan bingung bila ada salah seorang anggota keluarganya yang meninggal dunia. Keterampilan ini, minimal terpakai untuk keluarga sendiri," kata Vita menjelaskan.
Baca juga: Masjid Nurul Falah Terima Barang Hibah Penyelenggaraan Jenazah, Ini Pesan Bupati
Ini artinya, lanjut wanita peraih segudang prestasi tersebut, lomba penyelenggaraan jenazah sangat penting dilaksanakan dan setelah lomba ini digelar, agar bisa disosialisasikan kepada masyarakat. Tujuannya, agar semakin banyak masyarakat yang memahami dan tahu bagaimana cara mengurus jenazah, mulai dari memandikan sampai menguburkan, serta pelaksanaan Yasinan-nya.
"Jika di setiap jorong atau RT/RW ada 20 orang saja yang belajar terkait hal ini, berarti di Agam akan ada puluhan ribu orang yang paham penyelenggaraan jenazah, sehingga tidak kesulitan jika ada warga yang meninggal dunia. Sebagai istri PNS harus jeli dalam menyikapi itu," terangnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Eva Martias Wanto mengungkapkan, lomba tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan istri pegawai, agar memiliki kepiawaian di segala bidang. "Hal ini telah kita lakukan melalui beberapa kegiatan lomba yang berbeda yang digelar tiap tahunnya seperti lomba merias, lomba mengaji dan lainnya," jelas dia.
Dalam perlombaan itu, para peserta memperagakan bagaimana cara memandikan jenazah, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Selanjutnya bagaimana mengafani, menyalatkan, sampai dengan tata cara menguburkan jenazah.
Baca juga: Budi Syahrial Jelaskan Mekanisme Pokir Dewan di Bimtek Penyelenggaraan Jenazah Rukem PSG
Sedangkan dalam aturannya, waktu yang diberikan setiap langkah seperti memandikan jenazah hanya diberikan selama 15 menit. Unsur penilaian dalam penilaian juga dilihat dari kebenaran bacaan yang dilafazkan pada penyelenggaraan jenazah dan juga kekompakan serta kerapian dalam setiap gerakan yang telah ditentukan. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025