BKKBN Bangka Belitung Pelajari Kampung KB Berok Gunung Pangilun

Senin, 04 Desember 2017, 15:06 WIB | News | Kota Padang
BKKBN Bangka Belitung Pelajari Kampung KB Berok Gunung Pangilun
Kepala BKKBN Bangka Belitung, Etna Estelita dan rombongan, foto bersama dengan Lurah Gunung Pangilun, Andi Amir serta aktivis Kampung KB di RW 12 Kampung Berok, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Senin (4/12/2017). (humas)

VALORAnews - RW 12 Kampung Berok, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, kini telah menjelma jadi kampung percontohan setelah ditetapkan sebagai 'Kampung KB'. Wilayah ini kerap pula mendapat kunjungan studi banding dari daerah lain.

Senin (4/12/2017), Kampung KB Berok kembali mendapat kunjungan. Kali ini dari rombongan Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bangka Belitung. Rombongan yang berjumlah sembilan orang itu, dipimpin langsung Kepala BKKBN Bangka Belitung, Etna Estelita.

Rombongan tersebut diterima Lurah Gunung Pangilun, Andi Amir bersama Ketua LPM, M Nasir, Kepala UPT KB, Yosef Oktobaren dan Babin Kamtibmas serta tokoh masyarakat setempat.

Di kesempatan itu, Andi Amir memaparkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menggeliatkan Kampung KB Berok. Diawali dengan sosialisasi terkait apa itu kampung KB. Hal ini guna membangun persepsi masyarakat bahwa, bicara KB bukan soal jumlah anak, tetapi lebih luas dari itu adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diawali dari pembinaan keluarga serta pembangunan sarana lingkungan.

Baca juga: Kelurahan Kampung Lapai Bentuk Kampung KB Mantap

"Setelah sosialisasi, mindset masyarakat tentang KB mulai berubah. Sehingga warga mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan," kata Andi Amir.

Bukti dukungan itu, kata Andi, masyarakat menghibahkan tanah untuk pelebaran akses jalan, kegiatan gotong-royong juga rutin dilakukan serta peningkatan keterampilan bagi masyarakat.

"Kegiatan-kegiatan ini terus dimotori Lurah, LPM dan tokoh masyarakat sehingga masyarakat terarah," sebutnya.

Ia menambahkan, aliran bantuan dan kegiatan pembangunan dari SKPD dan anggota DPRD dapil setempat serta pemangku kepentingan lain, akhirnya banyak turun ke Kampung Berok. Integrasi kegiatan ini praktis meningkatkan percepatan pengentasan wilayah yang sebelumnya marginal dan minim sarana itu.

Baca juga: PIK-R Bukit Gado-Gado jadi yang Terbaik Tingkat Sumbar

"Percepatan pembangunan terjadi karena adanya integrasi kegiatan tersebut," imbuhnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: