Pariwara Pemkab Solsel: Solsel Raih Swasti Saba Kategori Padapa
Sementara, Kadis Kesehatan Solsel, Novirman menyikapi keinginan bupati untuk mempertahankan dan meningkatkan tatanan penilaian kabupaten sehat, dibutuhkan kesinergian antara Forum Kabupaten Sehat dengan OPD terkait lainnya.
Pasalnya, dalam penilaian untuk tatanan berikutnya yaitu Swasti Saba Wiwerda setelah Swasti Saba Padapa ini, akan banyak melibatkan OPD lain. Karena untuk wiwerda, minimal, 4 tantanan dari 9 tatanan yang dipersyarakat untuk dinilai.
Empat tatanan tersebut di antaranya, pemukiman sarana dan prasarana sehat, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi.
Ditambahkan, Novirman, penilaian kabupaten dan kota sehat ini adalah suatu daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi dan telah disepakati masyarakat bersama pemerintah daerahnya.
Artinya usaha untuk hidup sehat itu, bukan muncul dari pemerintah sendiri, akan tetapi dimulai dan di ingini oleh masyarakat itu sendiri secara mandiri. Sehingga kedepan pemerintah menjadi motifator dan pendukung kebutuhan yang tidak bisa terpenuhi oleh masyarakat.
"Sukses pelaksanaan kabupaten/kota sehat ini tidak terlepas dari peran serta pengurus Forum Kabupaten Sehat, Forum Kecamatan Sehat dan Forum Nagari Sehat," kata Novirman.
Ketua Forum Kabupaten Sehat Solok Selatan, Afrizal Amir berharap banyak untuk dapat memberi dukungan lebih serius lagi melalui OPD terkait data dan kegiatan yang termasuk kategori tatanan penilaian di Solok Selatan.
"Selama ini bukan tidak ada dukungan dari OPD, tapi masih terkesan lambat dan menganggap data ini untuk kepentingan forum semata. Maka tidak heran, baik OPD maupun anggota forum terjadi perdebatan untuk mendapat data untuk keperluan penilian kemaren," kata Afrizal Amir.
Dua tahun lagi, Solsel juga akan melakukan tahapan penilaian untuk kriteria Swasti Saba Wiwerda, setingkat lebih tinggi dari penghargaan saat ini. untuk menghadapi itu, diperlukan peningkatan koordinasi dan komunikasi dalam persiapan data penilaian.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal