Dua Calon Walikota dan Satu Calon Wakil Paparkan Visi-Misi di Hanura Padang

Jumat, 25 Agustus 2017, 17:19 WIB | News | Kota Padang
Dua Calon Walikota dan Satu Calon Wakil Paparkan Visi-Misi di Hanura Padang
Tiga figur calon kepala daerah, memaparkan visi dan misi mereka di hadapan panitia penjaringan Partai Hanura Padang, Jumat (25/8/2017) di sebuah hotel berbintang. Visi misi ini dibedah tiga orang panelis yang terdiri dari pamong, akademisi dan tokoh adat.

VALORAnews -- Satu pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang, Emzalmi-Desri Ayunda serta seorang calon walikota, Badrul Mustafa Kamal, memaparkan visi-misinya ke Partai Hanura Padang, Jumat (25/8/2017). Impian mereka itu dibedah tiga panelis, Rusdi Lubis (pamong senior), Sari Lenggogeni (pemerhati industri kreatif) dan Suardi Z (LKAAM Padang).

"Pemilihan walikota dan wakil walikota Padang, memang masih akan setahun lagi dilaksanakan. Tapi, riaknya sudah terasa sekarang ini. Ini menandakan betapa dinamisnya pemilihan nanti," terang Ketua Partai Hanura Padang, Fefrizal saat membuka acara.

Untuk bisa mengusung pasangan calon, partai politik atau gabungannya mesti memiliki 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara sah pemilu 2014 lalu. Anggota DPRD Padang sebanyak 45 orang yang mengartikan syarat bisa mengusung calon mesti memiliki 9 kursi.

Dari 9 partai politik yang berhasil mendudukan kadernya di parlemen pada pemilu lalu, tak satupun yang mampu meraih 9 kursi. Artinya, setiap partai yang ada memiliki wakil di DPRD, mesti berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan calon pada pemilihan serentak 2018 nanti.

Baca juga: Mustika Yana Yang Dipertuan Kinali Serahkan Berkas Pencalonan jadi Calon Bupati ke PAN Pasbar

"Partai Hanura memiliki lima orang kader duduk di lembaga DPRD. Butuh minimal empat kursi lagi untuk bisa mengusung pasangan calon," terang Fefrizal.

Ketiga calon ini, langsung tampil kedepan panggung menyampaikan visi dan misi dengan dimoderatori Fauzan.

Pada kesempatan pertama, tampil memaparkan visi dan misi, Emzalmi yang saat ini menjabat wakil walikota Padang. Menurutnya, dalam melaksanakan pembangunan, pemerintah lebih berfungsi sebagai motivator, fasilitator dan regulator. Selain itu, Emzalmi juga menekankan bahwa mengelola kota itu tak sama dengan kabupaten.

"Dalam mengelola kota, harus lebih berorientasi sektor ekonomi," terangnya.

Baca juga: Ini Jadwal Penting Pilkada Serentak di 12 Kabupaten, 7 Kota dan Provinsi se-Sumatera Barat

Selain itu, Emzalmi juga menyorot pentingnya peningkatan kualitas pendidikan masyarakat mulai dari SD, SMP dan SMA hingga perguruan tinggi.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: