Mau Buka Usaha Takut Gagal, Ayo Ikuti Workshop SBM
VALORAnews - Pendiri One in 20 Movement (OIM) Indonesia, Budi Satria Isman, akan berbagi ilmu tentang tata cara mengelola sebuah usaha --bagi pemula maupun pelaku UMKM--, bersama peserta Smart Bussiness Map (SBM) pada 16-17 September 2017 di Plaza Telkom, Jl KH Ahmad Dahlan, Padang. Iven berbagi pengetahuan tentang menjadikan sebuah usaha jadi berskala besar ini, hanya untuk 50 orang peserta saja.
Sebagai sebuah gerakan sosial, OIM Indonesia fokus pada penularan virus wirausaha kepada para pelaku UMKM maupun calon pengusaha yang masih belum menentukan core business-nya. OIM Indonesia juga berupaya menjadikan wirausahawan, tidak mengalami proses jatuh bangun secara berulang.
"Jika seorang wirausahawan itu tahu ilmunya, maka proses jatuh bangun itu bisa dihindari. Workshop selama dua hari ini, akan mengajarkan para wirausahawan cara mengenali potensi bisnis yang akan digeluti sehingga tidak perlu trial by error dulu," terang Ketua OIM Indonesia Wilayah Sumbar, Dedi Vitra Johor kepada wartawan, Sabtu (5/8/2017).
Dikatakan Dedi, SBM ini hanya digelar 1 kali dalam setahun di setiap provinsi penyelenggara. Pesertanya dibatasi untuk 50 orang untuk setiap kalinya. "Untuk Sumbar, pelatihan SBM ini sudah yang kelima kalinya digelar. Sudah ada 200 orang alumninya yang bergerak di berbagai bidang usaha," ungkap Dedi.
Baca juga: Seorang Warga MKS Derita Sakit Autoimun, Fiona Agyta Ajak Baznas dan Dinsos Carikan Solusi
Di antara usaha alumni SBM Indonesia Wilayah Sumbar yakni Rendang Coga, IventMu, Rendang Hj Mai, Salaria (Sala Lauk yang dikemas lebih baik dari aslinya), Valo Car Care (usaha cuci mobil tanpa air) dan banyak lainnya.
"SBM telah digelar di Kota Pekanbaru, Bandung, Jakarta, Surabaya, Denpasar dan hari ini di Banda Aceh. Selanjutnya akan digelar di Padang. Kontribusi bagi setiap peserta sebesar Rp750 ribu dengan workshop selama dua hari dan coaching business selama 8 kali pertemuan selama dua bulan," terang Dedi.
Ditambahkan Sekretaris OIM Sumbar, Rustam Effendi, masyarakat ekonomi Asean (MEA) sudah setahun lebih berjalan. Kemudian, pada 2021, era perdagangan bebas (Free Trade) juga diberlakukan di Indonesia. "Jika wirausahawan kita tidak bersiap diri, tentu akan tergilas arus globalisasi," terangnya.
"Presiden Joko Widodo telah mencanangkan ekonomi kerakyatan dengan fokus pada ekonomi kreatif. Ini merupakan bagian Nawa Cita Jokowi. OIM Indonesia ikut berkontribusi dalam menumbuhkan pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif ini," terang Rustam yang juga Ketua Badan Pelaksana Wilayah SPI Sumbar itu.
Baca juga: Cara Pandang Memengaruhi Kesuksesan di Dunia Kerja
Ditambahkan Dedi, di awal pelaksanaannya dulu, pelatihan SBM ini dibanderol senilai Rp3 juta hingga Rp6 juga (tergantung lama penyelenggaraan). "Saat ini hanya Rp750 ribu selama dua ditambah mentor yang telah berhasil dengan usahanya yang siap berbagi ilmu dengan calon peserta. Nilai sebanyak itu rasanya tak sebanding dengan ilmu yang bakal didapat," terang Dedi.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
- Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
- BPKH Hajj Run 2024 Diikuti Peserta dari Berbagai Provinsi di Indonesia
- Ketua Perwosi Sumbar Beri Penghargaan Khusus untuk Atlet dan Pelatih Wanita Berprestasi di PON dan Peparnas 2024
- Sumbar Kirim 57 Atlet untuk Berlaga Peparnas XVII Jawa Tengah, Dua Emas jadi Target
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024