Satu Kali Panen Lagi, Beras Organik Solsel Bisa Raih SLO
VALORAnews -- Pemkab Solok Selatan melakukan panen padi organik di Jorong Koto Baru, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), awal pekan lalu. Panen kali ini, mengalami peningkatan dari panen perdana, Maret 2017 silam.
Peningkatan hasil ubinan produksi kali ini mencapai 4,5 ton per hektare dengan persentase sekitar 22 persen dari panen perdana lalu.
"Pada penen kedua padi organik ini, mengalami peningkatan hingga 4,5 ton per hektarenya. Ini jelas terbukti, jika hasil kerja keras kelompok tani sehingga mampu mendongkrak hasil produksi," kata Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan, Tri Handoyo Gunardi.
Menurutnya, untuk mendapatkan pengakuan berupa sertifikat beras organik dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO), tinggal satu masa panen lagi. Untuk panen-panen selanjutnya, bisa dipasarkan sebagai padi organik yang memiliki nilai jual lebih tinggi dari padi non organik.
Saat ini, luas baku lahan sawah di Solok Selatan sekitar 10.160 hektare. Di antaranya di Kecamatan KPGD terdapat 1.931 hektare dan di nagari Pakan Rabaa Utara sekitar 459 hektare.
Wakil Bupati Solok Selatan, H Abdul Rahman mengatakan, dengan adanya program pemerintah untuk budidaya tanaman organik, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Petani sejahtera, sudah pasti masyarakat sejahtera. Sebab, sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai petani. Di samping itu, juga berdampak pada sektor kesehatan dan mengurangi dampak pemicu penyakit yang disebabkan bahan kimia," kata Rahman.
Selain itu, pemerintah juga memikirkan cara untuk meningkatkan produksi dan kualitas. Sehingga mendapatkan hasil yang baik.
Baca juga: Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops Usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
"Sebetulnya, penggunaan bahan organik dalam bertani cukup baik karena, unsur hara tanah tetap terjaga sehingga tidak merusak lahan pertanian. Selain itu, petani juga harus bisa memanfaatkan limbah untuk dimanfaatkan sebagai pupuk," katanya. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal