Persediaan Darah Solsel Minim, Eli: Kepedulian masih Rendah

VALORAnews - Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan, mengeluhkan rendahnya partisipasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan donor darah. Hal ini berkaitan, dengan kekurangan stok darah pada UTD setempat.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Solok Selatan, Eli Fariani Ali mengatakan, saat ini kebutuhan darah di RSUD Solok Selatan rata-rata per bulannya sekitar 100 kantong. Sementara, stok yang ada pada setiap bulannya tidak memenuhi permintaan yang ada.

"Kita telah menyurati setiap OPD dan instansi yang ada di Solok Selatan, meminta para pegawai untuk mendonorkan darahnya. Namun, permintaan kita tersebut minim respon dari mereka," katanya.

Menurutnya, hanya dua instansi yang memberikan respon baik atas permintaan UTD. Yakni, pihak Kepolisian dan TNI. Sementara, dari OPD lainnya belum memberikan kesediaannya.

Baca juga: Bapemperda DPRD Solok Selatan Pelajari Kiat DPRD Sumbar Susun Propemperda

"Selain itu, keinginan masyarakat untuk melakukan donor juga menjadi kendala untuk ketersediaan stok darah yang ada di UTD," katanya.

Dia mengatakan, saat ini upaya yang dilakukan UTD untuk memenuhi kebutuhan darah. Dengan cara keliling ke lapangan. Upaya ini memang belum efisien namun setidaknya dapat membantu kebutuhan darah.

Sementara itu, Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Solok Selatan, Oriza mengatakan, dalam menumbuh kembangkan minat masyarakat dan OPD pihaknya selalu melakukan sosialisasi dan menggelar kegiatan donor darah.

"Dalam momen hari besar, kita selalu fasilitasi kegiatan donor darah bagi masyarakat maupun lingkup pemerintah. Kemudian, kita juga lakukan sosialisasi ketingkat sekolah supaya generasi muda mengetahui manfaat donor darah," katanya.

Baca juga: Final MTQN XL Solok Selatan, Kafilah Agam Raih Peringkat I MFQ Beregu Putra

Kedepan, lanjut Oriza, pihaknya akan lakukan koordinasi dengan OPD yang ada di Solok Selatan. Agar, bisa memenuhi kebutuhan darah. (dky)

Penulis:
Editor:
Sumber: