Peserta Multaqa Dai Diajak Lihat Festival Marandang di Museum Aditiawarman

Senin, 17 Juli 2017, 21:39 WIB | News | Kota Padang
Peserta Multaqa Dai Diajak Lihat Festival Marandang di Museum Aditiawarman
Ketua TP-PKK Padang, Hj Harnely Bahar meninjau hasil racikan peserta Festival Marandang yang digelar di Museum Aditiawarman, Minggu (16/7/2017). (humas)

VALORAnews - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali menggelar lomba memasak Rendang atau 'Marandang' dalam Festival Kuliner Tradisional Minangkabau 2017. Lomba yang diikuti antar 104 kelurahan di 11 kecamatan ini, tidak hanya dalam rangka saling memamerkan cara pembuatan serta kegurihan dan kelezatannya saja.

Namun, juga untuk memotivasi para generasi muda khususnya kaum perempuan agar senantiasa melestarikan masakan khas tradisional Sumatera Barat itu hingga masa-masa yang akan datang.

Menurut Ketua Dekranasda Kota Padang, Hj Harneli Bahar, festival marandang ini memang harus selalu diadakan dan terus digelorakan khususnya di Kota Padang. Sebagaimana ia juga mengkhawatirkan, jika itu tidak dilakukan, suatu saat nanti rendang bisa habis, punah atau bahkan tidak dimasak lagi oleh masyarakat.

"Budaya Marandang ini perlu diwariskan kepada generasi muda kita. Sehingga, mereka tetap bisa melanjutkan ilmu memasak masaka, yang sudah diwariskan turun-temurun ini," sebut Harneli sewaktu mencicipi rendang di masing-masing stan kelurahan peserta lomba, di halaman Museum Adityawarman, Minggu (16/7/2017) pagi.

Baca juga: 60 Siswa Ikuti Festival Gadih Minang Marandang di Pedistrian Jam Gadang

Harneli juga mengharapkan, agar semua pihak terus mendukung perkembangan industri berbagai makanan tradisional agar semakin digemari dan mampu berkembang. Sehingga dengan itu diharapkan akan mampu mengantisipasi gempuran bermunculannya kuliner atau fastfood dari mancanegara.

"Semoga melalui lomba ini akan memotivasi kita semua khususnya generasi muda untuk mau belajar dan melanjutkan ilmu marandang ini," imbuh istri Walikota Padang itu memotivasi.

Dalam kesempatan itu, sekian banyak peserta yang diikuti pejabat, staf dan juga masyarakat yang mewakili kelurahannya masing-masing terlihat saling berjibaku memasak rendang untuk menjadi yang terbaik dalam penilaian.

Dari sekian banyak peserta Lurah Gunung Pangilun, Andi Amir mengungkapkan, pihaknya sangat antusias dalam lomba marandang tersebut. Ia pun berharap, melalui lomba ini, rendang semakin diminati oleh masyarakat sekaligus mampu melahirkan regenerasi dalam proses pembuatannya.

Baca juga: Mahasiswa UGM Ikuti Kompetisi Gadih Marandang Maninjau, Ini Penilaian Mereka

"Kita tahu, bahwa sampai saat sekarang ini rendang merupakan salah satu kuliner terlezat di dunia dari Sumatera Barat. Kami setuju sekali lomba marandang ini terus diadakan, agar para generasi muda atau 'Rang Mudo' kita terus mewariskannya," ungkapnya.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: