Hendri Arnis Sidak Layanan RRSUD pada Dinihari
VALORAnews - Sejumlah paramedis yang tengah bertugas di RSUD Padangpanjang, dibuat tagalambuang saat dikunjungi orang nomor satu di Kota Padangpanjang, H. Hendri Arnis, Sabtu (8/7/2018) dini hari.
Seluruh lantai dari lima lantai ruang rawatan yang ada, disigi satu persatu. Di sejumlah kamar kosong, Hendri mendapati lampu menyala terang benderang termasuk di kamar mandinya. Alat pemanas air (dispenser), pun dibiarkan hidup tak berguna. Sebuah pemborosan yang sempat membuat Hendri agak berang saat itu.
Sementara, para medis di setiap lantai yang dikunjungi Hendri Arnis, tampak tengah tertidur terutama di lantai I, II dan III. Sedangkan lantai 4 dan 5, perawat tampak sudah terbangun karena informasi walikota sidak, diduga sudah bocor ke lantai atas.
Kasat Pol PP, Arkes Refagus dan I Putu Vendra (Kepala Dinas Perhubungan) yang turut mendampingi Hendri Arnis, dengan sigap langsung menggedor kamar tidur para perawat. Ternyata benar, mereka yang digaji negara untuk berjaga melayani dan mengurus pasien, ternyata asyik tidur dengan nyenyaknya.
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
Sementara, Hendri Arnis langsung mengintrogasi para perawat 'bangun tidur' itu dengan sejumah pertanyaan. Dia minta paramedis termasuk dokter di RSUD Padangpanjang, untuk mampu memahami dan mengimplementasikan Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) mereka dengan baik serta amanah.
"Saya tidak ingin pelayanan terhadap pasien diabaikan. Seluruh masyarakat memiliki hak yang sama atas pelayanan pemerintahnya. Apalagi di rumah sakit, yang jelas-jelas merupakan wajah terdepan citra pelayanan pemerintah terhadap masyarakat," terang Hendri.
"Baik atau buruknya pelayanan sebuah pemerintahan, akan sangat tergantung bagaimana rumah sakit daerah itu melayani masyarakatnya," tambah Hendri, dihadapan seluruh perawat piket yang dikumpul dilantai II RSUD tersebut.
Tidak puas sampai disitu, seluruh ruangan di lima lantai RSUD itu, ditelisik walikota satu persatu. Sejumlah fasilitas yang rusak difoto dan dicatat. Di antaranya pintu ruangan yang rusak, gorden lepas, kaca pecah, kurang bagusnya penanganan sanitasi dan aspeknya lainnya yang sempat ditemui.
Baca juga: Fadly Amran Kumpulkan Pimpinan OPD, Bahas Cara Tindak Lanjuti Aspirasi Warga
Dalam keterangannya, Hendri Arnis menyebutkan, kendati secara phisik gedung RSUD Padangpanjang terbilang bagus, namun jika tidak dirawat dan dijaga, apalagi aspek pelayanannya masih rendah, maka out put-nya pelayanan terhadap mesyarakat, tentu tidak akan maksimal.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- 2 Km Badan Jalan Nasional di Jalur Lintas Sumatera Lembah Anai Amblas
- Banjir Bandang Landa 3 Kabupaten di Sumbar, 15 Orang Meninggal Dunia dan 16 Orang Luka
- Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
- Pendaftaran Calon Tamtama Polri Gelombang I Dibuka hingga 21 September 2022
- Diskominfo Ajak Masyarakat Segera Beralih ke Siaran Digital, Ampera: Literasi Tontonan Diperlukan