Macet Parah Hiasi Jalur Payakumbuh-Bukittinggi di H+2 Lebaran
VALORAnews -- Macet parah langsung hiasi jalur Kota Payakumbuh-Bukittinggi pada H+2 Lebaran Idul Fitri 1438 H. Ruas jalan yang dihari biasa bisa ditempuh dalam waktu 30 menit, pada Senin (26/6/2017) itu paling cepat bisa dilewati dalam rentang waktu 4 jam.
"Macetnya sejak dari Sarilamak, Limapuluh Kota. Ada yang longgar sedikit tapi langsung macet lagi. Begitu kondisinya sampai ke Bukittinggi. Kami yang naik motor, dari Sarilamak (Kabupaten Limapuluh Kota) itu sampai ke Baso (Kabupaten Agam) memerlukan waktu 3,5 jam lebih," kata Amril, pemudik asal Dumai yang berlebaran ke kampung halaman di Baso, Senin (26/6/2017).
Dikatakan Amril, macet itu sudah terjadi sejak Senin siang. "Titik macet itu karena faktor kendaraan yang akan mengisi bensin di SPBU maupun sejumlah titik persimpangan," ungkap Amril.
Kondisi macet parah ini bahkan berlangsung hingga tengah malam. Seperti yang diungkapkan pengguna akun facebook, Isa Kurniawan. Dia terjebak macet parah di daerah Ujung Guguk tepatnya di sekitar tanjakan Kampus IPDN Baso. Isa yang akan menuju Padang menyebut, kendaraan tak bisa bergerak sama sekali pada malam itu.
Baca juga: BUPATI PESSEL Instruksikan Camat untuk Tertibkan Pengemis Sumbangan di Jalanan
"Sudah mati berdiri kendaraan ini," ungkap Isa Kurniawan di akun facebook-nya. (Baca: Taslim Nilai Gubernur Tak Urus Titik Macet di Sumbar)
Hal sama dirasakan Agustian. Dari Perempatan Simpang Candung menuju Simpang Simarasok (dari arah Bukittinggi menuju Payakumbuh-red), dia tempuh dalam waktu 2 jam.
"Padahal, hari sudah hampir tengah malam. Kami di Simpang Canduang sekitar pukul 22.30 WIB. Sampai di Simarasok sekitar pukul 00.30 WIB," tulisnya mengomentari di laman Isa Kurniawan. Jarak dari Simpang Candung hingga Simarasok, tak sampai 1,5 Km.
Pada H+1 lebaran, kondisi jalan di jalur ini relatif lancar. Mungkin karena faktor masih hari raya pertama, masih belum banyak orang yang keluar rumah. (kyo)
Baca juga: Apel Perdana Pascalebaran, Hansastri: Terapkan Disiplin dan Siap Bekerja Dimana Saja
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025