Anggaran Pesantren Ramadhan Terbatas, Iswandi: Partisipasi Orang Tua Dibolehkan
VALORAnews - Pelaksanaan Pesantren Ramadhan di Kota Padang setiap bulan puasa, diharapkan jadi tempat pendidikan karakter bagi peserta didik apakah itu tingkat SD maupun SMP.
"Pesantren Ramadhan 1438 H/2017 M ini, diharapkan betul-betul terencana dan sesuai dengan yang diharapkan baik materi maupun jadwalnya," ungkap anggota Komisi IV DPRD Padang, Iswandi Muchtar.
Politisi PKB ini mengharapkan, personel Satpol PP juga ikut melakukan pengawasan pelaksanaan Pesantren Ramadhan terutama terhadap para guru. "Jangan sampai guru merasa libur dan tidak mempunyai kegiatan, karena siswa telah mengikuti Pesantren Ramadhan," terangnya.
Sebenarnya, ungkap Iswandi, sekolah tidak libur, namun hanya proses belajar-mengajar yang dipindahkan ke ketempat ibadah. Karena itu, guru-guru harus terlibat.
Baca juga: Pesantren Ramadhan SMA Sederajat Diikuti 240.046 Siswa, Ini Kata Kadisdik Sumbar
Selain itu, terang Iswandi, keterbatasan anggaran juga menyebabkan biaya pelaksanaan Pesantren Ramadhan baru sebagian yang ditanggung melalui APBD.
"Dana yang dialokasikan dalam APBD Padang, hanya untuk mencetak brosur, materi yang akan dibagikan ke mesjid dan mushalla dan lainnya. Namun, tidak ada honor untuk pemberi materi," terang Iswandi.
Karenanya, panitia pesantren di masjid dan mushalla, dibolehkan meminta partispasi orang tua peserta. Namun, partisipasi tersebut dibatasi, jangan sampai memberatkan peserta. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Walau Mobil Dinas Nyaris Terseret Longsor di Sitinjau Lauik, Mahyeldi Tetap Turuni Jurang Ikut Evakuasi Korban
- Ini 5 Komisioner KPU Padang Terpilih Periode 2024-2029
- Tim Klewang Polresta Padang Grebek Lima Wanita Lansia Berjudi, Videonya Viral di Sosial Media
- Pemilu 2024, Selisih Suara Sangat Besar, PKS 'Terpaksa' Berbagi Sama 2 Kursi dengan Gerindra di Dapil Padang I
- Pemilu 2024. Ini Perolehan Kursi dari Dapil Padang VI, Partai Nasdem dan PKB Pecah Telor