Anggaran Pesantren Ramadhan Terbatas, Iswandi: Partisipasi Orang Tua Dibolehkan
VALORAnews - Pelaksanaan Pesantren Ramadhan di Kota Padang setiap bulan puasa, diharapkan jadi tempat pendidikan karakter bagi peserta didik apakah itu tingkat SD maupun SMP.
"Pesantren Ramadhan 1438 H/2017 M ini, diharapkan betul-betul terencana dan sesuai dengan yang diharapkan baik materi maupun jadwalnya," ungkap anggota Komisi IV DPRD Padang, Iswandi Muchtar.
Politisi PKB ini mengharapkan, personel Satpol PP juga ikut melakukan pengawasan pelaksanaan Pesantren Ramadhan terutama terhadap para guru. "Jangan sampai guru merasa libur dan tidak mempunyai kegiatan, karena siswa telah mengikuti Pesantren Ramadhan," terangnya.
Sebenarnya, ungkap Iswandi, sekolah tidak libur, namun hanya proses belajar-mengajar yang dipindahkan ke ketempat ibadah. Karena itu, guru-guru harus terlibat.
Baca juga: Trisemester I Tahun 2024, KI Sumbar Sidangkan 6 Sengketa Informasi
Selain itu, terang Iswandi, keterbatasan anggaran juga menyebabkan biaya pelaksanaan Pesantren Ramadhan baru sebagian yang ditanggung melalui APBD.
"Dana yang dialokasikan dalam APBD Padang, hanya untuk mencetak brosur, materi yang akan dibagikan ke mesjid dan mushalla dan lainnya. Namun, tidak ada honor untuk pemberi materi," terang Iswandi.
Karenanya, panitia pesantren di masjid dan mushalla, dibolehkan meminta partispasi orang tua peserta. Namun, partisipasi tersebut dibatasi, jangan sampai memberatkan peserta. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar