RSUD Padangpanjang Optimistis Raih Status Terakreditasi
VALORAnews - Tim Surveyor Komisi Akriditasi Rumah Sakit (KARS) sebagai lembaga independen yang bertugas menilai sejauh mana kepatuhan sebuah rumah sakit terhadap standar pelayanan, berkunjung ke RSUD Padangpanjang, Kamis (18/5/2017).
Dari kunjungan mereka selama tiga hari kedepan akan didapatkan penilaian apakah RSUD Padangpanjang, layak menyandang status terakriditasi atau tidak berdasarkan versi akriditasi 2012. Standar Akreditasi 2012 ini mengacu pada standar Internasional.
Yaitu, International Principles for Healthcare Standards, A Framework of requirement for standards, 3rd Edition December 2007, International Society for Quality in Health Care / ISQuadan Joint Commission International Accreditation Standards for Hospitals 4 rd Edition, 2011 serta tetap mengacu pada Instrumen Akreditasi Rumah Sakit, edisi 2007, Komisi Akreditasi Rumah Sakit/KARS.
Perbedaan standar akreditasi versi 2007 dengan standar akreditasi versi 2012, antara lain Versi 2007 fokus pada provider, kuat pada input dan dokumen, lemah dalam implementasi serta kurang melibatkan petugas. Sementara, versi 2012 fokus pada pasien, kuat pada proses, output dan outcome, kuat pada implementasi serta melibatkan seluruh petugas dalam proses akreditasi.
Baca juga: Tim Surveyor Reakreditasi RSUD Pasbar Lakukan Verifikasi Lapangan
Tim Survior KARS tersebut diketuai dr Siswanto serta didampingi drg Lalu Suprana dan Theresia Ratna Indraswati S.Kp M. Kep. Kedatangan mereka disambut Direktur RSUD Padangpanjang, Ardhoni beserta jajarannya.
Pada pertemuan di hari pertama, dr Ardoni memberikan ekspos tentang peningkatan mutu, keselamatan pasien dan program MDG's di RSUD Kota Padang Panjang. Tim Survior yang diketuai oleh dr. Siswanto sempat memberikan pujian dikarenakan dr Ardhoni yang sangat menguasai apa yang ia paparkan tersebut.
Sementara, dr Siswanto menyampaikan di antara hal penting yang dilakukannya selama survei yakni mereka fokus pada pasien, keluarga pasien serta staf klinik dan staf pendukung/staf pelaksana. "Manager dan staf pimpinan hanya memberikan klarifikasi jika dibutuhkan," sebutnya.
Dr Ardhoni saat ditemui usai memberikan ekspos menyampaikan rasa optimistis, bahwa RSUD Padangpanjang mampu menyandang status terakriditasi. "Insya Allah, dengan apa yang telah kita usahakan dan dorongan dari walikota kita untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Padangpanjang, kita yakin Status Akriditasi versi 2012 akan diraih oleh RSUD Padangpanjang ini," ungkapnya. (rls/vri)
Baca juga: Fadly Amran: Zakat dan Wakaf adalab Instrumen Keuangan Islam yang Solutif
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar
- FWP dan KPU Padang Kupas Perbedaan Informasi Pilkada 2024 di Sosmed dan Media Massa Bersama Ahli Pers Dewan Pers
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
News - 03 November 2024
LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
News - 31 Oktober 2024