Tiga Tim Terpadu Sosialisasikan Perda

Rabu, 26 April 2017, 12:28 WIB | News | Kota Padang Panjang
Tiga Tim Terpadu Sosialisasikan Perda
Personel BPKD didampingi Polres dan Pol PP Damkar, meninjau penggunaan pajak restoran di salah satu rumah makan di Kota Padangpanjang, pada penertiban yang digelar Selasa (25/4/2017). (humas0
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews -- Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Pol PP Damkar) Padangpanjang menggelar razia gabungan, sepanjang Selasa (25/4/2017). Razia ini melibatkan Polres, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM dan Badan Pendapatan Keuangan Daerah.

"Ada tiga tim yang fokus ke persoalan berbeda dalam penertiban yang sekaligus sosialisasi berbagai peraturan daerah ini," ungkap Kabid Trantibum dan Penegakan Perda Dinas Pol PP Damkar Padangpanjang, Joni Aldo.

Dikatakan Joni Aldo, tim pertama bersama Dinas Kesehatan dan Polres, merazia mini market dan toko yang masih menjual makanan dan minuman yang telah kedaluarsa. Makanan atau minuman kaleng yang kemasannya sudah rusak, makanan ringan dengan bungkus rusak, tidak luput dari razia kali ini.

Tim kedua bersama dengan BPKD dan Polres melakukan sosialisasi penggunaan bill pajak restoran terhadap rumah makan di lingkungan Kota Padangpanjang. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran pengusaha rumah makan, agar menerapkan pajak sebesar 10 persen yang dapat diterapkan dan dibayarkan.

Baca juga: Dinkes Agam Gelar Pertemuan Advokasi Penerapan Perda KTR, Ini Targetnya

"Sosialisasi ini dilakukan di rumah makan Salero Bundo, Gumarang, Singgalang, Cahaya Baru, Delima, Pondok Indah Raya, Serambi, Ampera Bunda, Pak Sidi dan Rumah Makan/Ampera lainnya," tukas Joni Aldo.

Tim ketiga bersama Dinas Perdagkop UKM, melakukan pendekatan terhadap pabrik-pabrik tahu mengenai Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup. Setiap pabrik ditanyai mengenai kegiatan pabrik dan kesiapan pabrik dalam pengolahan limbah pabrik.

"Tidak ada temuan dalam razia kali ini, namun pabrik tahu yang berada di Koto Katiak yang belum melengkapi pengolahan limbah dan berjanji akan sergera melengkapinya," tukasnya. (rls/bri)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: