Wabup Inginkan Save Danau Maninjau Berjalan Terarah dan Terukur

VALORAnews - Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria meminta koordinator masing-masing penggerak Bidang Penanggulangan Penyebab Pencemaran Danau Maninjau, melakukan penajaman terhadap fungsi tanggung jawab yang jadi tugasnya.

Permintaan itu disampaikan Farhan selaku penanggungjawab pelaksanaan dan keberlanjutan Program Penyelamatan Danau Maninjau dalam rapat kerja bersama Sekda Agam, Martias Wanto (ketua umum penggerak Bidang Penanggulangan Penyebab Pencemaran Danau Maninjau), Selasa (4/4/2017) di ruang kerja Wabup.

"Ini bertujuan agar program dapat berjalaan terarah dan terukur. Misalnya, untuk penyelamatan catchmanarea. Berapa luas areal yang harus diperbaiki, berapa aksi penanaman pohon yang telah dilakukan. Sudah berapa KJA yang dikurangi dan seperti apa pelaksanaan morotarium KJA," jelas Farhan.

Menyikapi penajaman fungsi masing-masing bidang yang diminta Farhan pada koordinator, Martias Wanto meminta ke masing-masing koordinator, untuk membuat rundown penajaman fungsi masing-masing bidang dan melakukan rapat internal yang akan diparipurnakan Minggu ketiga April 2017 ini.

Baca juga: Jemari Sakato Gagas Gesit Rancak di Kecamatan Malalak: Empat Kelahiran di Malalak, Seorang Penderita Stunting

Sementara, Asisten Pemerintahan, Hukum dan Politik, Yosefriawan yang juga Koordinator Bidang Penanggulangan Penyebab Pencemaran Danau Maninjau, bertugas dan bertanggung jawab perihal kegiatan penyebab pencemaran danau, pengumpulan data dan referensi terkait penyebab pencemaran, serta pelaksanaan mitigasi dampak atas akses kegiatan penanggulangan penyebab kerusakan danau.

Bidang Penanggulangan Dampak Pencemaran Danau Maninjau, yang dikoordinir Asisten Pembangunan Perekonomian Isman Imran, akan melakukan koordinasi untuk kajian dampak pencemaran danau dan membuat laporannya, lalu pengendalian dampak pencemaran air permukaan, sedimentasi, dampak kesehatan, penurunan biodiversitas danau serta pelaksanaaan mitigasi dampak atas akses kegiatan penanggulangan dampak pencemaran danau.

Selanjutnya Bidang Transformasi Ekonomi yang dikoordinir Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Jetson, ditugasi untuk mengkoordinir pelaksanaan transformasi ekonomi, mengerahkan pengembangan usaha non ikan (KJA), merencanakan upaya peningkatan nilai tambah hasil produksi untuk non ikan .

Agar bidang-bidang tersebut dapat bekerja dengan regulasi yang jelas, akan di-support satu bidang pendukung yakni Penyelamatan Danau Maninjau, yang dikoordinir staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Mulyadi.

Baca juga: Kegiatan Sosial BKPRMI Menunjang Suksesnya Gerakan Nagari Madani

Bentuk dukungannya adalah pengumpulan data dan referensi tentang regulasi yang terkait dengan pencemaran, penguatan regulasi pendukung penyelamatan danau, sosialisasi regulasi, kajian dan penataan kelembagaan serta peningkatan SDM peduli lingkungan. (rls/ham)

Penulis:
Editor:
Sumber: