Krematorium HBT Disepakati Pindah ke Klenteng Lama, Mahyeldi: Kita Bahas Lagi di Pemko

VALORAnews - Penolakan pengoperasian Krematorium HBT capai titik temu. Pihak HBT bersedia memindahkan krematorium dari rumah duka di Jl Klenteng, Kecamatan Padang Selatan.

"Titik temunya, HBT bersedia memindahkan krematorium dari Rumah Duka HBT," jelas Walikota Padang, H Mahyeldi Dt Marajo, kemarin.

Diketahui, kelompok ormas Islam sempat menolak keberadaan Krematorium milik HBT ini. Karena, dinilai berdekatan dengan masjid dan berada di permukiman warga. Ormas Islam ini pun sempat dua kali melakukan unjuk rasa.

Diterangkan Mahyeldi, setelah krematorium dipindahkan dari rumah duka, pengelolaan krematorium langsung disepakati seluruh perkumpulan Tionghoa di Kota Padang, di antaranya HBT, HTT, PSKP Santo Yusuf dan lainnya.

Baca juga: Ini Harapan Gubernur Sumbar pada Peringatan Harhubnas 2024

"Pengelolaan diserahkan pada She Hen Kiong," ungkap Mahyeldi didampingi Kepala Kantor Kesbangpol, Mursalim.

She Hen Kion merupakan sebuah wadah perkumpulan Tionghoa di Padang, yang mengelola kelenteng, pemakaman dan krematorium. Menurut pihak She Hen Kiong ke Walikota Padang pada pertemuan, Senin (27/3/2017) lalu di Palanta Rumah Dinas Walikota, krematorium akan ditempatkan di samping Klenteng lama.

"Walaupun demikian, mereka tetap tunduk pada aturan yang berlaku dan kearifan lokal di Kota Padang," jelas Mahyeldi.

Terkait dengan pemindahan lokasi ini, Mahyeldi menegaskan, pihaknya belum memutuskan menerima lokasi tersebut.

Baca juga: Gubernur Sumbar Ucapkan Terima Kasih Atas Semangat Kerelawanan yang Ditumbuhkan PMI

"Yang jelas setelah ini kami akan membahasnya dengan OPD Pemko Padang terkait apakah bisa dipindahkan di samping Klenteng Lama atau ada tempat lain yang lebih cocok. Setelah ada hasilnya, nanti akan kami sosialisasikan. Tidak ada kusut yang tidak bisa diselesaikan. Asalkan ada keinginan," tegas Mahyeldi.

Penulis:
Editor:
Sumber: