Rumah Warga Surau Gadang Selesai Dibedah
VALORAnews - Untuk mengentaskan kemiskinan perlu memperkuat sendi-sendi sosial. Masyarakat yang berekonomi lebih, bisa menjadi penopang dan mengangkat warga lainnya yang kurang mampu.
"Permasalahan apa saja pasti dapat diselesaikan bila sendi sosial lebih kuat. Yaitu adanya kekompakan warga dan saling peduli," ungkap Walikota Padang, H Mahyeldi Datuk Marajo saat menyerahkan hasil bedah rumah bantuan Baznas Kota Padang pada pemiliknya di Surau Gadang, Nanggalo, Jumat (17/3/2017).
Tokoh masyarakat, H Sidik Rajo Lelo mengakui, yang disampaikan walikota merupakan cerminan kehidupan masyarakat yang ideal. "Adanya kepedulian terhadap sesama yang dimulai dari lingkungan terdekat, keluarga, kerabat dan lingkungan kelurahan serta lebih luasnya kecamatan," kata Sidik.
Sidik yang juga ninik mamak suku Koto ini menambahkan, bantuan bedah rumah oleh Baznas Padang juga karena kepedulian sosial yang tumbuh di masyarakat. "Warga yang mampu memabyarkan zakat dan disalurkan melalui Baznas," katanya.
Baca juga: Survei Voxpol Pilgub Sumbar 2024, Elektabilitas Mahyeldi-Vasko 70,3 Persen, Epyardi-Ekos 16,8 Persen
Di kesempatan itu, Wakil Ketua Baznas Padang, H Syafriadi Autid menjelaskan, pada 2017 ini Baznas Padang akan melaksanakan bedah rumah sebanyak 250 unit bagi warga miskin. "Jumlah itu optimistis tercapai, karena memang sudah menjadi target (Baznas) melalui program Padang Makmur," kata Syafriadi.
Sedangkan rumah keluarga Hasan Basri yang diresmikan itu, merupakan rumah ke-25 yang selesai dikerjakan. Rumah yang terletak di ujung jalan Tanjung Karang, RT 01/RW 20 Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo ini, diusulkan pembangunannya oleh lurah dan camat serta rekomendasi dari anggota DPRD Padang, Faisal Nasir.
"Memang masih banyak rumah yang tidak layak huni yang patut dibantu pembangunannya, namun beberapa rumah yang telah diusulkan menjadi prioritas karena tanahnya tidak ada masalah," sebut Syafriadi.
Sementara, Camat Nanggalo, Teddy Antonius menyebutkan, terdapat sejumlah rumah yang tidak layak di wilayahnya. Namun belum semuanya bisa dibantu pembangunannya. Hal itu terkendala masalah peruntukkan atau kepemilikan tanahnya.
Baca juga: Gubernur Lantik Hani Syopiar Rustam jadi Pjs Wali Kota Bukittinggi, Bertugas 2 Bulan
"Masalah kepemilikan tanah jadi kendala untuk membantu pembangunan rumah yang tidak layak," kata Teddy.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar