Ini Pesan Muhammad Nuh pada Civitas Akademika Universitas NU Sumbar

Kamis, 16 Maret 2017, 16:08 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Ini Pesan Muhammad Nuh pada Civitas Akademika Universitas NU Sumbar
Menteri Pendidikan periode 2009-2014, Muhammad Nuh foto bersama Rudi Kusuma (Rektor UNU Sumbar), Buya Zainal (Rais Syuriah PWNU Sumbar), Buya Bagindo M Letter (A'wan PBNU) beserta mahasiswa dan civitas akademika, usai kuliah umum di auditorium UNU Sumbar,
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Menteri Pendidikan periode 2009-2014, Muhammad Nuh berpesan, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumbar, harus memiliki keunggulan spesifik di banding perguruan tinggi lainnya yang ada di Sumbar.

"Keunggulan spesifik inilah yang akan jadi daya tarik calon mahasiswa, untuk menempuh pendidikan tinggi di sini," ungkap Muhammad Nuh pada kuliah umum yang dihadiri mahasiswa dan civitas akademika UNU Sumbar, Kamis (16/3/2016).

Muhammad Nuh yang juga pembina UNU Sumbar ini mengatakan, pendirian kampus ini bermodalkan asa (harapan). "Pelihara lah asa itu dengan semangat kekompakan. Insya Allah, kekompakan ini akan membawa kemaslahatan," terangnya.

Kehadiran Muhammad Nuh ini, disambut Rektor UNU Sumbar, Rudi Kusuma, Afriendi Sikumbang (Wakil Rektor 2) dan sejumlah dosen serta pimpinan lembaga di kampus yang beralamat di Jl Bandar Purus No 71 itu. Juga hadir Rais Syuriah PWNU Sumbar, Buya Zainal dan A'wan PBNU, Buya Bagindo M Letter.

Baca juga: Syarat Calon 2 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Dinyatakan Memenuhi Syarat

Di kesempatan itu, Muhammad Nuh menekankan pada rektor dan jajarannya, untuk selalu berkoordinasi dan mencermati setiap saran dan pertimbangan yang diberikan Badan Pelaksana Pengelola (BPP) UNU Sumbar.

"Dengan kebersamaan setiap elemen di civitas akademika, akan membuat UNU Sumbar ini makin dipercaya publik. Dengan begitu, jumlah mahasiswa akan terus bertambah," tukas Muhammad Nuh yang juga ketua di PBNU itu.

Selain itu, Muhammad Nuh menyarankan, setiap dosen menjadi orang tua asuh bagi mahasiswanya. Sehingga, mahasiswa jadi lebih terjaga baik itu perilaku maupun lama masa studi. (kyo)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: