10 Daerah Belajar SICANTIK ke Agam
VALORAnews - Sebanyak 10 kabupaten/kota di Sumbar, belajar ke Kabupaten Agam tentang pelaksanaan Training of Trainer (ToT) Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik (SICANTIK), di aula kantor bupati Agam, Rabu (8/3/2017) di Lubukbasung.
Kesepuluh kabupaten/kota tersebut yaitu Kabupaten Limapuluh Kota, Mentawai, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Pariaman, Kota Padangpanjang, Kota Solok dan Kota Sawahlunto.
Bupati Agam, Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, saat membuka acara sosialisasi tersebut, mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan tersebut, dalam rangka berbagi pengetahuan terkait bagaimana pelaksanaan dan implementasi SICANTIK dari masing-masing daerah.
"Saya berharap, semua peserta dari seluruh daerah untuk tidak menutup diri. Manfaatkan forum ini untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman karena dari masing-masing daerah memiliki latarbelakang masalah yang berbeda," pintanya.
Baca juga: BPS Wujudkan Tiga Kelurahan Cantik di Padang
Dikatakan, aplikasi SICANTIK pada pelayanan perizinan dan non perizinan di Kabupaten Agam merupakan sebuah inovasi dan terobosan baru untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Aplikasi SICANTIK ini sudah berjalan di Agam sejak 2013 lalu. Dengan sasaran, agar masyarakat dapat mengetahui informasi tentang perizinan seperti persyaratan dan dasar hukum secara online," kata Indra Catri.
Acara yang bertajuk silahturahmi sembari berbagi pengetahuan itu akan dilaksanakan selama, tiga hari, 8-10 Maret 2017. (rls/ham)
Baca juga: Hakim MK Putuskan Nasrul Abit-Indra Catri Tak Bisa Buktikan Sangkaan ke Paslon 04
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Nagari Pagadih jadi Nominator 10 Terbaik ADWI Tahun 2024 Kategori Kelembagaan dan SDM
- Pokdarwis Sungai Batang Dilatih Pariwisata Ramah Muslim, Ini Harapan Pjs Bupati Agam
- 40 Pelaku Usaha Dibekali Pengetahuan tentang Pentingnya Kebersihan dalam Industri Pariwisata
- Nagari Pasia Laweh Miliki Museum Adat dan Kebudayaan, Ini Harapan Pjs Bupati
- Agam Usulkan Festival Rakik-rakik jadi Agenda KEN 2025